KARAWANG– Selepas insiden meninggalnya tiga Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Singaperbangsa Karawang (Mapalaska), Rektor Unsika Prof. Dr. H. M Wahyudin Zarkasyi CPA langsung melakukan lawatan ke rumah duka.
Rektor datang berserta rombongan yang terdiri dari Kepala Biro Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni Dida Herwanda Barnas, Pembina Mapalaska Kusnadi dan Perwakilan Dosen H. Sony Hersonna, Senin (23/12) kemarin.
Rombongan Rektor Unsika langsung mendatangi rumah duka di Kabupaten Bogor mengingat dua dua dari ketiga korban insiden Goa Cilele berasal dari Kabupaten Bogor. Mereka adalah Erisya Rifania (20) asal Kampung Parungtangjung Cicadas-Bogor dan Arif Rindu Arrafah (18) asal Griya Parungpanjang Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor.
Rencananya rombongan juga akan mendatangi rumah duka atas nama Ainan Fatmatuzzaroh (19) di Desa Bojanegara Kecamatan Sigaluh Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah.
“Kami berduka cita yang sedalam-dalamnya. Kami pun mendatangi langsung rumah duka,” kata Rektor Unsika, M Wahyudin Zarkasyi yang diterima langsung oleh Orang tua Alief, Subagio Suharjo dan Fatmy Wasim.
Baca Juga:Galuh Mas Gelar Pesta Let’s HolidayUsulan Pintu Keluar Tol Layang Dinilai Tak Efektif
Rektor mengatakan, musibah maut yang menimpa ketiga mahasiswanya memang meninggalkan duka yang mendalam. Hingga hari ini pun di lingkungan kampus masih terasa suasana dukanya.
“Semoga para orang tua yang ditinggalkan tabah menerimanya. Karena sejatinya, musibah ini tidak ada yang menginginkan. Saya juga berharap, silaturahmi antara para orang tua dan kampus tetap terjaga,” paparnya. (aef/ded)