Itulah jembatan yang menghubungkan Hongkong dan Macau. Yang terpanjang di dunia. Untuk kategori jembatan di atas laut.
Saya sengaja naik bus. Bersama istri. Juga bersama Robert Lai dan istrinya.
Di Hongkong saya mendapat hotel dengan diskon 50 persen. Naik bus ini pun mendapat potongan separo harga. Demonstran telah membantu saya mendapat hotel baik dengan tarif murah.
Baca Juga:HUT Ke-13, Bank Subang Launching Tabungan UmrohAqua Subang Perbaiki Jalur Jalancagak-Cikaramas
Saya naik bus dari pinggir jalan. Di seberang tempat penjualan karcis bus di Wan Chai –di pusat kota pulau Hongkong.
Itulah titik pertama pemberangkatan bus ke Macau. Yang naik hanya lima orang. Di titik berikutnya tiga orang lagi.
Bus pun meninggalkan pulau Hongkong. Masuk terowongan bawah laut –menuju Kowloon. Di pemberhentian Kowloon ini tiga orang lagi naik.
Saya pikir hanya kami bersepuluh yang akan ke Macau. Alangkah ruginya bus itu.
Ups, salah.
Bus ini ternyata hanya mengantar kami sampai ke pulau imigrasi. Yang letaknya di dekat bandara Hongkong.
Ini pulau buatan. Khusus untuk gedung imigrasi. Plus terminal bus.
Setelah menurunkan kami, bus tersebut balik lagi ke Hongkong. Kami ditinggal di situ. Untuk urusan imigrasi –pertanda kami sudah meninggalkan Hongkong.
Di belakang imigrasi itu ada terminal bus lagi. Yang akan mengantar kami ke Macau. Lewat jembatan 53 Km itu.
Baca Juga:Pengguna Narkoba Terjaring dari Tempat Nongkrong dan KostanJembatan Gantung Pelangi Diresmikan
Bus yang ini ternyata penuh. Penumpangnya gabungan dari berbagai jurusan. Termasuk mereka yang baru turun dari pesawat terbang.
Perjalanan di atas jembatan laut dimulai dari pulau buatan ini.
Sepanjang jembatan hanya terlihat satu-dua sedan. Ternyata kendaraan kecil memang dilarang lewat. Kecuali yang mendapat izin khusus.
Itulah yang jadi topik terbaru soal jembatan itu. Bagaimana bisa investasinya kembali.
Tahun depan kendaraan kecil sudah diperbolehkan.
Ternyata jarak 53 km itu tidak semuanya di atas laut. Jembatan ini tiba-tiba seperti Ontoseno –masuk ke dalam laut. Selama 10 menit. Lalu muncul lagi ke permukaan –dalam bentuk jembatan lagi.
Itu untuk lalu-lintas kapal besar. Agar tidak terganggu jembatan.
Siapa tahu kelak –100 tahun lagi? –ada kapal yang begitu besarnya – -sampai jembatan setinggi apa pun tidak cukup.