Sepanjang jembatan saya memperhatikan kanan kiri. Ketika mendekati Macau, jembatan itu memecah. Satu ke arah Macau. Satunya lagi ke arah Zuhai.
Zuhai adalah kota di Tiongkok yang terdekat dari Macau. Hanya dibatasi sungai kecil –atau satu parit besar.
Bus kami menuju yang ke arah Macau. Berhenti di gedung imigrasi. Yang juga dibangun di atas pulau buatan.
Baca Juga:HUT Ke-13, Bank Subang Launching Tabungan UmrohAqua Subang Perbaiki Jalur Jalancagak-Cikaramas
Gedung imigrasi ini besarnya bukan main. Seperti disiapkan untuk menerima turis asing dalam jumlah jutaan setahun.
Para penjudi.
Penumpang pun turun untuk mengurus imigrasi. Tanpa visa. Di depan imigrasi inilah kami naik bus yang berbeda lagi. Angkutan khusus dari imigrasi ke tujuan kami di Macau.
Sedang bus yang melewati jembatan tadi balik ke Hongkong lagi. Untuk membawa pulang siapa pun yang sudah selesai berjudi di Macau.
Perjalanan ini membuat saya tahu: bus jurusan Macau adalah shuttle bus point to point. Hanya dari imigrasi Hongkong ke imigrasi Macau.
Saya hanya beberapa jam di Macau. Hanya untuk makan siang. Sambil melihat-lihat Macau di akhir 2019.
Saya pun balik lagi ke Hongkong. Sore itu ada demo besar lagi di Kowloon. Saya harus melihatnya.
Kali ini saya tidak ke Zuhai. Sudah terlalu sering ke sana. Saya sudah ke Zuhai sejak 25 tahun lalu.
Baca Juga:Pengguna Narkoba Terjaring dari Tempat Nongkrong dan KostanJembatan Gantung Pelangi Diresmikan
Kota Zuhai menarik bagi saya. Inilah kota modern yang dibangun tanpa anggaran negara.
Modalnya hanya semangat otonomi daerah.
Waktu itu Wali Kota Zuhai iri. Kota-kota di seluruh Tiongkok maju pesat. Zuhai masih seperti kampung nelayan.
Zuhai ketinggalan jauh dari Shenzhen –tetangganya. Yang memang dibangun besar-besaran oleh pemerintah pusat.
Maka Wali Kota Zuhai kirim surat ke Pusat. Isinya: izinkanlah membangun Zuhai tanpa anggaran negara. Dengan syarat Zuhai diizinkan mengundang modal dari luar yang pajaknya dibolehkan langsung dipakai di daerah.
Sejak saat itu Zuhai menjadi kota modern. Mengejar kota lain seperti Xiamen.
Kini Zuhai akan dimanfaatkan untuk mendukung masa depan Macau. Terutama sebagian wilayah Zuhai yang masih tertinggal. Seperti pulau Hengqin tadi.