Berada di Jalur Provinsi dan Nasional
SUBANG-Empat pasar tradisional berpotensi menimbulkan kemacetan saat libur di Tahun baru. Pasalnya, pasar itu merupakan pasar tumpah yang berada dijalur Provinsi dan Nasional.
Kepala DKUPP subang Drs, Rahmat Faturahman mengaku sudah mendata ke 4 pasar itu diantaranya Pasar Kalijati, Jalancagak, Ciasem dan Pasar Sukamandi. Untuk itu, pihaknya sudah berkordinasi dengan Lantas Polres Subang agar pasar tersebut tidak menimbulkan kemacetan. “Kita sudah berkoordinasi dengan kepolisian, agar 4 pasar yang berpotensi menjadi pasar tumpah itu tidak mempengaruhi kendaraan yang melintas,” kata Rahmat saat dihubungi, kemarin.
Memasuki pergantian tahun ini, pihaknya sudah melakukan sidak ke sejumlah pasar untuk memastikan stok pangan. “Stok pangan tersedia dan aman, walaupun ada kenaikan harga namun tidak terlalu signifikan. Karena seperti biasa hari-hari besar merupakan momen para pedagang menaikan harga, kalau pun ada kenaikan harga tidak terlalu tinggi,” ungkapnya.
Baca Juga:Penanaman Pohon 2019, Upaya Lestarikan LingkunganLayanan Perpustakaan Keliling Bantu Minat Baca Warga Purwakarta
Ia pun meminta masyarakat agar berbelanja ke pasar tradisional di sebelum tahun baru. Pasalnya, diduga banyak para pedagang yang tidak akan berjualan di pasar lantaran ingin berwisata untuk merayakan tahun baru. “Ini sudah lumrah, karena euphoria berwisata di tahun baru pasti meningkat,” ujarnya.
Kepala Bidang Pasar DKUPP Subang, Junaidi mengatakan ada 31 pasar di Kabupaten Subang. Diantaranya 15 pasar milik Pemda, 15 pasar milik desa, dan 1 pasar milik swasta.” Kamis sedang memantau pelayanan dan juga ketersediaan komoditas kebutuhan pokok masyarakat,” kata Junaedi.
KBO Lantas polres Subang, Iptu Ikin Sodikin mengaku sudah mengimbau pengelola pasar yang berpotensi menimbulkan pasar tumpah. Hal itu agar tidak terjadi kemacetan pada tahun baru.”Kita sudah mengimbauan, agar tidak terjadi pasar tumpah,”singkatnya.(ygo/sep)