SUBANG-Pemerintahan Kabupaten Subang di bawah kepemimpinan Bupati H Ruhimat dan Wakil Bupati Agus Masykur Rosadi (Jimat Akur) dinilai belum memperlihatkan keberpihakan terhadap kepemudaan.
Ketua DPD Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB) Kabupaten Subang, Nurul Mumin SH, mengungkapkan, di satu sisi, banyak prestasi yang sudah diraih oleh Jimat Akur selama setahun menjabat. Dibuktikan dengan banyaknya meraih penghargaan tingkat provinsi dan nasional.
“Perencanaan pembangunan berskala besar juga telah dipaparkan dengan baik. Seperti rencana pembangunan jalan lingkar kota Subang, jalan lingkar Jalancagak, jalan lingkar patimban dan jalan alternatif Sagalaherang – Dawuan. Kenaikan alokasi anggaran infrastruktur hingga Rp810 miliar tahun depan. Belum lagi capaian pembangunan dan program di bidang lain,” kata Mumin.
Baca Juga:Berkah MacauHUT Ke-13, Bank Subang Launching Tabungan Umroh
Namun, di sisi lain, menurut Mumin, terlepas dari sekian banyak pencapaian, Jimat Akur juga tentu masih banyak yang mesti dievaluasi. Antara lain perhatian dan pemberdayaan kaum muda.
“Kami melihat, segmen kepemudaan belum tersentuh secara maksimal. Organisasi kepemudaan seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) terkesan dibiarkan. Rangkulan terhadap Karang Taruna hanya sebatas rangkulan semu, tanpa implementasi nyata. Dukungan pada gerakan mahasiswa yang kreatif pun masih setengah hati, seperti saat IPMKS menggemakan seni budaya Subang di Yogyakarta,” bebernya.
Dari sembilan program unggulan Jawara, tak ada Jawara Ngora. Itu hanya dipaksakan seperti sudah ada di dalam Jawara Raga. Padahal belum termasuk.
“Mumpung baru setahun terlewati. Empat tahun ke depan, alangkah bahagianya kami bisa mendapat perhatian Jimat Akur. Bersama sama dengan semangat dan potensi besar barisan anak muda, dapat mempercepat mewujudkan Subang Jaya Istimewa dan Sejahtera,” pungkasnya.(ysp/vry)