Penyesuaian Mulai 3 Januari
SUBANG-Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) berlakukan penyesuaian tarif pada bulan Januari 2020, berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1219/KPTS/M/2019 tanggal 27 Desember 2019, tentang Penyesuaian Tarif Tol Pada Jalan Tol Cikopo-Palimanan. Tarif baru berlaku pada tanggal 3 Januari 2020 mulai pukul 00.00 WIB.
Penyesuaian tarif tol telah diatur dalam Pasal 48 ayat (3) Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Pasal 68 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005, tentang Jalan Tol bahwa evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap 2 (dua) tahun sekali oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) berdasarkan tarif lama yang disesuaikan dengan pengaruh inflasi. Penyesuaian tarif kali ini berdasarkan dengan data inflasi kota Cirebon sebesar 4,93 persen.
Tarif tol terjauh untuk asal dan tujuan perjalanan ruas tol Cikopo-Palimanan pada sistem transaksi tertutup mengalami penyesuaian, untuk Golongan I menjadi Rp 107.500 dari Rp 102.000, Golongan II Rp 177.000 dari Rp 153.000, Golongan III Rp 177.000 dari Rp 204.000, Golongan IV Rp 222.000 dari Rp 255,000 dan Golongan V Rp 222.000 dari Rp 306.000.
Baca Juga:Isi Liburan, Anak Kampung Cariu Bermain Lori Sambil Bantu Orang TuaMalam Tahun Baru 922 Personel Dikerahkan
Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) harus memperhatikan 8 indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM), yaitu kondisi jalan tol, kecepatan tempuh rata-rata, aksesibilitas, mobilitas keselamatan, unit pertolongan/penyelamatan dan bantuan pelayanan serta kebersihan lingkungan dan kelaikan Tempat Istirahat dan Pelayanan.
Menurut Presiden Direktur PT Lintas Marga Sedaya, Firdaus Azis “ASTRA Tol Cikopo-Palimanan senantiasa berupaya meningkatkan layanan terbaik diberbagai bidang kepada seluruh pemangku kepentingan. BPJT telah memeriksa pemenuhan SPM di ruas tol kami dan dinyatakan SPM telah dipenuhi,” kata Firdaus.
Guna memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan, pada tahun 2019 bersama dengan ASTRA Infra Solutions, telah dilakukan peningkatan jalan yang disertai dengan pemasangan wire rope sepanjang 34 km. Kemudian, pendalaman jalan di median sepanjang 55.7 km guna mencegah terjadinya crossing kendaraan ke arah yang berlawanan, yang disebabkan pengendara mengantuk dan over speed. Pemasangan guardrail telah terpasang sepanjang 10 km, yang juga dilakukan pemasangan rumble dot sepanjang 32.8 km dan terdapat 11 unit lampu strobo di titik rawan.
Sementara itu General Manager PT LMS tol Cipali Suyitno mengatakan, dalam H-2 tahun baru banyak kendaraan yang melintas mencapai puluhan ribu kendaraan yang di bagi penjumlahannya dalam 3 shift. Biasanya mencapai 60 ribu perhari kendaraan yang melintas, namun ledakan akan terjadi pada H-1 dan pada saat tahun baru. “Ledakan jumlah kendaraan akan terjadi pada H-1 dan tahun baru,” tandasnya.