SUBANG – Menjelang malam pergantian tahun baru 2020, para pedagang terompet merasakan lesu penjualan. Hingga pukul 21.30 bel ada yang terjual.
Di malam tahun baru tahun lalu, dalam semalam bisa mencapai 500 -700 ribu. Hal tersebut diakui Ujang Yana pedagang terompet yang ditemui pasundan ekspres di sekitar alun-alun Subang.
Ujang mengaku berbeda keadaannya dengan tahun ini, dagangannya sepi, tidak selaku malam-malam pergantian tahun sebelumnya.
Baca Juga:Tol Cipali Km 136 Diterjang Banjir, Pengedera Kesulitan MelintasBupati Umbara Geram, Proyek KCIC Penyebab Banjir di Padalarang
“Iya gak tau nih biasanya tahun-tahun kemarin ramai pembeli dari sejak sore, kalau tahun ini sepi, mungkin karena sore tadi juga hujannya lebat,” jelas Ujang.
Tapi rasa-rasanya setiap malam pergantian tahun juga selalu diguyur hujan, kata Ujang, namun tetap saja terompet dagangannya laku keras.
Saat ini Ujang masih tetap memilih bertahan menunggu peruntungannya, menuju malam pergantian tahun dia berharap akan ada yang membeli terompet-terompetnya.
“Sugan aja a, mendekati jam 00.00 ada yang beli,” tambahnya singkat.
Dia berpendapat terompetnya belum juga laku hanya karena memang hokinya saja sedang tidak sebagus tahun-tahun sebelumnya. Ujang tidak tahu ada imbauan larangan meniup terompet.
“Gak tau tuh, memang ada imbauan larangan? Gak ngaruh ah kayanya,” pungkas Ujang.(idr/man)