Mengangkat kembali lori yang kosong, pak RT Adun, memasang kawat seling. Kemudian dihubungkan dengan katrol, yang juga terbuat dari velk sepeda bekas, sehingga Lori kosong bisa naik. Anak-anak yang bertugas menarik lori kosong ke atas, hanya cukup memutar pedal sepeda yang diikat ke pohon, sebagai titik awal peluncuran lori.
“Hanya saja, butuh kewaspadaan, saat lori terisi pasir. Ketika hendak diluncurkan, rel bambu harus dalam kondisi aman. Anak-anak dilarang berada di lintasan,” tuturnya.
Sambil ketawa-ketawa, anak-anak ini bekerja guna mengisi waktu luangnya saat liburan sekolah.(dyt/vry)