SUBANG-Sebanyak 300 personel disiapkan guna menghadapi kebencanaan. Personel tersebut disiapkan dalam pelaksanaan apel siaga tanggap bencana yang dihadiri Dandim 0605 Subang, Danyonif 312 Kala Hitam, Kapolres Subang, Bupati Subang, Manager ULP PLN Subang, Kepala PMI Subang, Ketua Tagana Subang, Kasatpoldam Subang, BPBD Subang dan lainnya.
Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani mengatakan, di musim hujan dan angin kencang di berbagai daerah sudah banyak yang terjadi banjir. Seperti daerah Bogor, Jakarta termasuk di Kabupaten Subang. Walaupun banjir masih belum terlalu parah, namun harus ada kesiapan tanggap bencananya. Digelarnya apel siaga tanggap bencana, disiapkan 300 personel dari berbagai unsur TNI, Polri dan juga instansi lainnya, juga sarana dan prasasrana termasuk posko. “Sebanyak 300 tim gabungan, akan siap jika ada kejadian yang berhubungan dengan kebencanaan,” ujarnya.
Dijelaskan Teddy, banjir sudah mulai terlihat terjadi di wiayah pantura, seperti di Kecamatan Ciasem. Hal tersebut diduga diakibatkan intensitas air hujan yang tinggi dan air kiriman dari daerah lain. “Sudah mulai terjadi di wilayah pantura. Kami selaku Forkopimda Subang akan siap menyikapi jika terjadi bencana. Personel akan disiagakan 1×24 jam,” terangnya.
Baca Juga:Hakone EkidenJembatan Ciasem Ambruk Diterjang Derasnya Aliran Sungai Cilamaya
Bupati Subang H. Ruhimat mengatakan, dibangunnya sinergisitas sangat perlu untuk menanggulangi kebencanaan. Menurutnya, bencana tidak bisa diprediksi kapan, waktu dan tempatnya. Pemerintah daerah siap mendukung dengan melibatkan adaya SKPD-SKPD yang ada, untuk berkordinasi dengan TNI dan Polri dalam menghadapi kebencanaan. “Ini harus dilakukan, sinergitas ini di musim penghujan yang rawan bencana seperti ini,” ungkapnya.
Bupati Ruhimat mengajak masyarakat Kabupaten Subang ikut peduli terhadap adanya lingkungan, dengan membuang sampah pada tempatnya. Sebab, itu juga bisa potensi banjir. Hal tersebut harus dipahami masyarakat Subang, sehingga jangan ada lagi yang membuang sampah sembarangan dan bisa menyumbat aliran air. “Saya mengajak semua masyarakat peduli lingkungan, sehingga bisa mengurangi adanya potensi banjir dimana musim ekstrem seperti ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Dandim 0605 Subang Letkol Arh. Edi Maryono mengatakan, pihaknya dari TNI baik dari Kodim 0605 Subang dan Yonif 312 Kala Hitam, sangat siap membantu apabila terjadi bencana yang tidak diinginkan di wilayah Kabupaten Subang. Masyarakat yang mengalami bencana baik banjir, longsor, pohon tumbang atau lainnya bisa langsung melaporkannya, sehingga langsung bisa ditindaklanjuti dan percepatan reaksi dalam penanggulangan bencana. “Langsung laporkan bila terdapat bencana,” tegasnya.(ygo/vry)