LEMBANG-Agust Sutisna, Kepala Desa Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, kembali dilantik sebagai Kepala desa Cibogo Periode II.
Sejak awal mencalonkan kepala desa pada tahun 2014, Agust tetap konsisten dengan tujuannya yaitu untuk berbuat baik terhadap masyarakat. Sehingga pada pemilihan kepala desa serentak 2019, Agust tak memiliki lawan. Karena harus menjalankan undang-undang, sehingga anaknya diusulkan untuk melawannya.
“Sebenarnya tidak ada rahasia kenapa masyarakat tidak mau melawan saat pilkades kemarin. Saya hanya menjalankan roda pemerintahan sesuai dengan aturan, sehingga mungkin saja saat 6 tahun kebelang menjabat sebagai kepala desa. Mungkin ada kepuasan terndiri bagi masyarakat,” kata Agust.
Pria yang pernah menjabat sebagai ketua RW ini, sejak awal menjabat dari periode I selalu melaksanakan programnya dengan baik dan sesuai aturan, sehingga menjadi kepala desa dijadikan sarana beribadah dan pengabdian.
Baca Juga:Jalur Desa Cirangkong Rawan LongsorSukarsono Dilantik jadi Pjs Kades Pusakaratu
“Kenapa saya ingin menjadi kepala desa waktu itu, intinya bahwa didasari oleh kemauan yang sangat tinggi untuk berbuat baik terhadap masyarakat pada semua aspek, aspek pembangungan, aspek, kemanusian, aspek Kesehatan, karana saya tau otoritasi kebijakan kepala daerah ada di kepala desa, oleh karena itu saya putuskan waktu itu untuk mengabdi pada masyarakat dan saya ini jadikan sarana untuk beribadah,” paparnya.
Pada awal menjabat, ada sebuah tantangan besar kala itu, yakni harus merubah pola fikir masyarakat dan menyelaraskan visi misi sehingga berjalan lancar dalam melakukan pembangunan.
“Tantangan dan resiko pasti ada, namun bisa di menej. Tantangan terberat saat itu adalah menyadarkan masyarakat, agar masyarakat mengerti mengenai program desa. Nah kalo sudah mengerti akan mendorong pembangunan secara keseluruhan, dan terbukti masyarakat sangat mendukung program-program pemerintah,” bebernya.
Dibalik mengahdapi tantangan, Agust mendapat sebuah kepuasan, yakni dapat hidup lebih dekat dengan masyarakat, dapat menampung keluh kesah masyarakat, dapat memberikan solusi jika ada permasalahan dimasayarakat. “Ada kebanggaan tersendiri, yang tidak ternilai dengan materi adalah sambutan masyarakat luar biasa. Ketika datang ke wilayah, masyarakat menyambutnya yag didalam rumah pun keluar ruamah, seraya berkata ‘pak kades pak kades pak kades’,”ucapnya.Diketahui, Saat ini berkat kepemimpinanya kini desa Cibogo diproyeksikan menjadi desa Digital di Kabupaten Bandung Barat.(eko/sep)