CIJAMBE-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang mengimbau warga untuk waspada saat melintasi Jalur Desa Cirangkong Kecamatan Cijambe. Pasalnya, sepanjang jalur tersebut rawan longsor jika hujan terjadi dalam insensitas tinggi dengan keadaan tanah yang labil.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala BPBD Subang melalui melalui Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi Yuli Merdekawati. “Kebetulan besok (hari ini, Jumat-red), kami bersama-sama dengan masyarakat akan melakukan gotong royong, mengantisipasi terjadinya longsoran tanah,” ungkapnya kepada Pasundan Ekspres, Kamis (2/1).
Selain itu, pada kesempatan kemarin, apel gabungan juga telah dilaksanakan menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi banjir dan longsor di beberapa wilayah. Hal itu untuk memastikan bahwa Kabupaten Subang masih dalam situasi terkendali.
Salah seorang warga Cirangkong, Muroh Towiyul Umroti membenarkan bahwa jalur Cijambe-Cirangkong memang rawan sekali terjadi longsor. Ia berharap pemerintah bisa mengantisipasi sesegera mungkin. “Apalagi jalur Aul-Lempar, keadaanya juga sama, rawan longsor,” jelasnya.
Baca Juga:Sukarsono Dilantik jadi Pjs Kades PusakaratuMobilnya Tertimpa Pohon saat Melintas, Erlina Langsung Lemas
Menurut Muroh, antisipasi hal-hal yang berkaitan dengan potensi bencana, sebaiknya dilakukan dengan bersama-sama antara unsur pemerintahan dengan masyarakat. Untuk itu, dengan akan diadakannya gotong royong pada Jumat ini, dia menyambut baik, dan berencana akan mengikuti kegiatan tersebut. “Ini untuk kepentingan bersama, maka ya harus dilakukan bersama-sama juga,” tambahnya lagi.
Seperti diketahui, cuaca ekstrim beberapa hari ini melandan Kabupaten Subang. Hujan deras disertai angin kencang kerap terjadi di bagian Subang Utara, bahkan beberapa wilayah sudah mengalami banjir kiriman dari luapan sungai Cilamaya Karawang. Sementara beberapa wilayah Subang Selatan juga terdeteksi titik-titik lokasi longsoran tanah.(idr/sep)