SUBANG-Memprihatinkan, jalur penghubung dua Desa antara Bantarsari dan Cirangkong sudah sejak lama dalam keadaan rusak parah. Padahal Menurut masyarakat, sekaligus BPD Desa Cirangkong, Obi Suhendi jalan tersebut merupakan satu-satunya akses masyarakat, untuk berbagai aktivitas. Baik itu untuk anak-anak sekolah, atau mencari nafkah.
Menurutnya jakan dalam keadaan rusak tersebut sudah sangat lama, dan nyaris tidak mendapati perhatian darin pemerintah Kabupaten Subang. “Rusak parah, tepatnya di jalan arah ke Kampung Bojongjengkol RW 04, Desa Cirangkong menuju Desa Bantarsari, panjangnya sekitar 1,5 KM dengan lebar 2,5 Meter,” jelas Obi.
Jika musim penghujan seperti saat ini, Obi menuturkan, keadaan jalan akan sangat licin. Masyarakat pengguna jalan juga terpaksa harus turun dari sepeda motor, agar terhindar dari selip ban akibat licinnya permukaan jalan. Pasalnya, 90 persen merupakan tanah merah, bercampur batu.
Baca Juga:Kadistarkim Sebut Banjir adalah Tanggung Jawab BersamaMasyarakat Subang Masih Rawan Pangan
Guna meminimalisir hal-hal yang membahayakan, dan mengurangi licinnya jalan, masyarakat bahu-membahu, swadaya untuk sedikit-sedikit memperbaiki bagian-bagian jalan yang sudah dalam keadaan sangat-sangat parah.
“Bersama Ketua RW 04, Sapdi, dibantu masyarakat, mantan Ketua RW Udi, serta para tokoh lainnya saling bahu-membahu memperbaiki jalan dengan cara swadaya murni. Dari masyarakat dengan memasang batu-batu agar jalan tersebut tidak terlalu licin,” tambahnya.
Dia mewakili masyarakat sekitar berharap agar Pemda Subang bisa memperhatikan keberadaan jalan tersebut dengan memperbaikinya, agar segala aktivitas masyarakat tidak barus terus terhambat.(idr/vry)