Minim Penerangan Jalan Umum
SUBANG-Dalam seminggu, 2 kendaraan berat alami kecelakaan tunggal di Fly Over Pamanukan Kabupaten Subang. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu pagi (4/01/2020 ), sekitar pukul 04.30 mobil tronton B 9209 UEI bermuatan besi yang dikendarai Aris (40) mengalami kecelakaan tunggal ditanjakan Fly Over Pamanukan Jakarta-Cirebon dengan naik ke pembatas jalan.
Kapolsek Pamanukan, Kompol Dadang Cahyadiawan menyebut salah satu faktor yang menjadi penyebab kecelakaan tersangkut lantaran kurangnya penerangan jalan umum (PJU) di Fly Over Pamanukan. “Selain karena ada kelalaian atau mengantuk, kondisi PJU di lokasi memang kurang,” ucapnya.
Pihaknya telah mengirim surat sebanyak 2 kali pada instansi terkait soal PJU tersebut. Namun hingga kini belum ada tindakan, bahkan jawaban pun belum ada. “Sudah diajukan tapi belum ada balasan nya. Kejadian dilokasi yang sama ini sudah terjadi dua kali dalam seminggu terakhir,” ucapnya.
Baca Juga:Teras Tanah Gunung Parang LongsorYayasan Cendikia Selesaikan Sarana Ibadah
Sementara itu, pengemudi kendaraan Aris mengaku mengendarai mobil dengan keadaan setengah mengantuk. Dan ia pun tidak mengetahui ada jalan bercagak. “Saya dalam posisi setengah mengantuk, ditambah lagi saya tidak tahu, saya kira sebelah kiri masih ada jalan, saya ambil kiri karna saya melaju lambat, tapi saya malah nabrak pagar pembatas,” ujar Aris.
Kecelakaan tunggal ini merupakan ke sekian puluh kalinya, karena pada sabtu 28 Desember 2019 lalu juga terjadi kecelakaan tunggal yang berlokasi dan penyebab nya pun hampir sama juga. Bahkan kemarin kendaraan truk box sempat terguling ke bawah kiri Fly Over.
Warga yang menjadi saksi geram dan meminta pihak yang terkait mencari solusi seperti memasang PJU yang terang dan rambu rambu lalu lintas untuk mengurangi kecelakaan dilokasi tersebut.
Untuk mengevakuasi kendaraan yang nyakut di pembuatan jalan Fly Over tersebut, pihak Satlantas Polres Subang menerjunkan 1 unit kendaraan derek dibantu dua kendaraan berat yang lewat dilokasi. Karena satu kendaraan derek tak mampu menarik atau mengevakuasi truk tersebut. Sehingg selama proses evakuasi kendaraan, arus lalulintas disekitar lokasi tersendat dari arah Jakarta Cirebon.(ygi/sep)