Berdasarkan penghitungan, lanjut dia, total kerugian di tiga titik yang terdampak meliputi kerusakan rumah serta berbagai peralatan dan perlengkapan rumah tangga, serta infrastruktur tanggul. “Untuk bantuan rumah yang jebol, kita sudah ngumpulin dari ASN, totalnya ada Rp 300 juta yang akan kita sumbangkan ke masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, untuk penanganan tanggul sungai yang jebol, dia mengatakan, pihak Pemda telah menggarkan perbaikan sementara yang ditargetkan selesai akhir bulan Januari ini. “Semua tanggul yang jebol di Perumahan Cimareme Indah dan Kampung Pajagalan ditargetkan bisa selesai dalam waktu 1 bulan, sedangkan untuk di Underpass akan dilakukan perbaikan oleh pihak KCIC,” ucapnya.
Sebagai langkah antisipasi supaya kejadian banjir tidak terulang kembali, dia menuturkan, dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan pengerukan saluran air yang mengalami pendangkalan, termasuk memikirkan pembuangan sisa lumpur yang dikeruk tersebut. “Kita sudah koordinasi, nanti ada konsultan yang akan mengakji itu, tapi yang terpenting kita melakukan perbaikan tanggul jebol dulu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Banjir di Lebaksari mengakibatkan 85 KK atau 367 jiwa terdampak. Di Perumahan Cimareme Indah 67 KK atau 230 jiwa terdampak. Sementara di Kampung Pajagalan mengakibatkan, 77 KK (300 jiwa) serta 30 rumah warga ambruk dan 22 rusak berat.(eko/sep)