KARAWANG-Guna menekan angka tawuran pelajar di Kabupaten Karawang, Komando Distrik Militer (Kodim) 0604 Karawang menyatakan kesiapannya membantu Pemkab Karawang untuk menggembleng siswa pelaku tawuran dengan aturan militer.
Hal ini dimaksudkan agar dapat memberikan pelatihan disiplin, wawasan kebangsaan, nasionalisme dan juga patriotisme kepada para pelajar. Pelaku tawuran akan dilakukan pembinaan di markas Kodim selama sepekan dengan instruktur yang akan disiapkan secara khusus untuk menangani para pelajar.
“Kami siap membantu Pemkab Karawang untuk melakukan pembinaan kepada para pelajar, khususnya mereka yang suka tawuran. Kami akan memberikan pelatihan mengenai disiplin dan materi lainnya agar pelajar memiliki karakter yang positif di tengah masyarakat. Kalau diperlukan kami juga akan meminta bantuan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk ikut memberikan materi kepada pelajar,” kata Komandan Kodim 0606 Karawang, Letkol Inf, Medi Haryo Wibowo, Kamis (9/1).
Baca Juga:Disnakertrans Targetkan Serap 25.000 Tenaga KerjaBanjir Rendam Dua Kecamatan Pantura
Menurut Medi, selain masalah disiplin pelajar akan dibekali dengan pelatihan wawasan kebangsaan, nasionalisme dan juga patriotisme. Alasannya, para pelajar yang dari kalangan mileneal ini kurang memiliki kepedulian menjaga identitas bangsa. “Dengan pembinaan ini kami harapkan para pelajar memiliki karakter yang baik dan juga menghargai dan menjaga nilai-nilai kebangsaan kita. Tentunya ini bukan hanya tugas kami, tapi semua pihak harus bisa membina anak-anak kita,” katanya.
Sementara, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengaku sangat mendukung usulan dari Kodim 0604 Karawang untuk membina pelajar, terutama mereka yang sering melakukan tawuran. Cara tersebut diharapkan bisa menekan angka tawuran yang kerap terjadi di Karawang.
“Saya sangat mendukung ide yang disampaikan pak Dandim dan saya minta secepatnya bisa dilaksanakan. Ini akan sangat membantu pemerintah daerah dalam menangani pelajar yang suka tawuran. Setidaknya pembinaan yang dilakukan Kodim nanti bisa memberikan efek jera kepada pelajar yang suka tawuran,” kata Cellica.
Menurut Cellica, dia sudah meminta pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) untuk meningkatkan kordinasi dengan Kodim dan Polres Karawang mencari solusi mengatasi tawuran pelajar. Cellica mengaku cukup prihatin dengan seringnya terjadi tawuran pelajar yang dilakukan pelajar SLTA da pelajar SLTP disejumkah tempat di Karawang. “Sekarang pelajar SLTP juga suka tawuran ini harus ditangani secara khusus untuk menekan angka tawuran,” kata Cellica. (aef/ysf)