LEMBANG-Dalam rangka hari sejuta pohon se-Dunia, anggota Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Jabar lakukan penanaman pohon di Mako Brimob Cikole Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (10/1). Kegiatan penghijauan itu melibatkan anggota, Bhayangkari, pelajar dan warga setempat.
Penanaman bibit pohon merupakan kontribusi Polri dalam upaya melestarikan dan mencegah kerusakan alam sesuai program pimpinan. Yang dilakukan serentak di Seluruh Indonesia.
Wadanyon Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Jabar, Kompol Maman Ismail mengungkapkan jenis pohon yang di tanam di sekitar Mako Brimob Cikole Lembang adalah pohon damar, mahoni, surian dan pohon produktif lainnya.
“Kegiatan ini merupakan upaya pemulihan, pemeliharaan dan peningkatan kondisi Lahan agar Lingkungan bersih, Asri sehingga Nyaman dan jauh dari bencana, hari inibada 1000 pohon yang ditanam,” ujar Kompol Maman seusai acara penanaman pohon tersebut.
Baca Juga:Ditengah Banjir, Bank Sampah terus BeroperasiSubang jadi Tuan Rumah MTQ ke-36 Jabar
Menurutnya, Tanggal 10 Januari diperingati sebagai hari gerakan sejuta pohon sedunia. Oleh karena itu, setiap orang harus berperan aktif untuk menghijaukan bumi.
“Setiap tanggal 10 Januari, kita diingatkan betapa pentingnya melestarikan pohon. Pohon merupakan makhluk hidup yang punya andil dalam pertimbuhan manusia. Proses fotosintesis yang ia punya menjadi komponen alami krusial bagi manusia,” kata Maman.
Kegiatan yang sama dilakukan oleh Polres Cimahi bersama Kodim 0609 serta unsur masyarakat menanam ribuan bibit pohon di kawasan Wisata Geger Bintang Lembang yang berada dibawah pengelolaan Perum Perhutani KPH Bandung Utara.
“Hari ini dilaksanakan penanaman pohon serentak di seluruh Indonesia. Kapolri sendiri, beliau melaksanakan penanaman di Cikeas Kabupaten Bogor,” kata Wakapolres Cimahi, Kompol Widi Setiawan.
Total ada 1 juta pohon yang ditanam di seluruh wilayah Indonesia yang dilaksanakan Polri bersama masyarakat. Sedangkan untuk di wilayah hukumnya, Polres Cimahi menanam sebanyak 3.000 pohon berjenis tanaman keras seperti damar, buah-buahan dan lainnya di lahan seluas 5 hektare.
Widi mengatakan, langkah ini juga sebagai upaya mencegah terulangnya kejadian bencana alam di wilayah Bandung Barat serta daerah-daerah lainnya di Indonesia, beberapa waktu lalu. Sebab dampak dari bencana tersebut menyebabkan puluhan orang meninggal dunia dan menimbulkan kerugian materi yang tak sedikit. “Kita tak usah menyalahkan siapapun dengan musibah itu, sekarang kita waktunya instrospeksi diri, mari kita perbaiki alam dengan menanam pohon,” ujarnya.