SUBANG-PT DAHANA (Persero) melalui unit khusus PKBL kembali membantu korban terdampak banjir di wilayah Subang Utara (Pantura Subang) tepatnya di Desa Ciasem Tengah Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang.
Bantuan berupa makanan instan dan air mineral diserahkan langsung oleh Ketua PKBL DAHANA Eman Suherman kepada Kepala Desa Ciasem Tengah Mistar Rangun, Rabu (15/1) di Kantor Kepala Desa Ciasem Tengah.
Mistar Rangun menerangkan, bencana banjir yang merendam di desanya disebabkan oleh jebolnya tanggul sehingga merendam pemukiman dan pesawahan yang berada diwilayahnya.
Baca Juga:Kesaksian Teman “Ngamar” Bupati Boven Digoel yang Meninggal di Kamar HotelGolkar Pastikan Interpelasi Terus Berlanjut meski Sudah Ada Solusi Gagal Bayar Proyek
“Kejadiannya waktu hari Jumat lalu (10/01), sekitar pukul 05.00 zsubuh. Total ada 372 rumah dan sekitar 10 hektar sawah yang terkena dampak banjir kali ini,” ungkap Mistar.
Diapunpun menyampaikan rasa terimakasihnya kepada PT DAHANA (Persero) yang sudah peduli dengan memberikan bantuan untuk warganya yang terdampak bencana banjir.
Sementara itu, Eman Suherman selaku Ketua PKBL PT DAHANA (Persero) mengatakan, bahwa bantuan ini sebagai bentuk kepedulian DAHANA kepada korban banjir di wilayah Subang Utara.
“Semoga bantuan ini bisa meringankan beban para korban terdampak banjir di desa ini. Sebelumnya DAHANA juga telah membantu korban banjir yang merendam wilayah JABODETABEK pada awal tahun kemarin,” pungkas Eman.
Terpisah Millenial DAHANA PT DAHANA (Persero) yang tergabung dalam Komunitas Alena, Yes! juga turut peduli kepada korban banjir bandang di Cipanas Kabupaten Lebak Banten, dengan menyerahkan bantuan berupa sembako, makanan balita dan pakaian.
Bantuan diberikan oleh perwakilan Millenial DAHANA Ericka Noviananda kepada Nizar Bontot sebagai ketua tim relawan di Posko RelawanJabar Bergerak, Kamis (15/1). Posko tersebut merupakan inisiatif mahasiswa-mahasiswi di Jabar.
Akibat banjir bandang itu sebanyak 17.200 atau 4.368 Kepala Keluarga terpaksa tinggal di pengungsian.
Baca Juga:Kang DJ, Aktivis Pantura Subang Dikabarkan Meninggal DuniaSujiwo Tejo: Kerajaan Agung Sejagat Memang Lucu, tapi Belum Selucu Jiwasraya
Ericka juga menyampaikan, hingga saat ini akses jalan untuk distribusi bantuan masih sulit dilewati. Jalan menuju posko pengungsian dipenuhi lumpur hingga sebetis orang dewasa. Ketika sampai di posko relawan Jabar Bergerak, ia dan tim langsung membuat list kebutuhan berdasarkan informasi dari posko pengungsian untuk menjamin distribusi yang merata kepada korban terdampak.
Hingga saat ini, warga yang sudah lama berada di pengungsian masih membutuhkan banyak bantuan dari masyarakat terutama makanan. Sekitar 1.000 rumah warga mengalami rusak berat bahkan rata dengan tanah.