NGAMPRAH-Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna menyatakan pada tahun 2020 tidak akan segan-segan terhadap dinas yang ‘kendor’ dalam bekerja.
Menurutnya, hal itu akan terlihat dari laporan penyerapan anggaran mana yang tinggi penyerpannya dan mana yang rendah, sehingga menjadi bahan evaluasi.”Penyerapan anggaran 2019 bagus banget. Selama perjalanan Bandung Barat belum pernah seperti ini. Jadi KBB sudah membaik lah, rata-rata anggaran yang terserap ya 90 persenan,” ujarnya di Lembang, Rabu (15/1).
Umbara menegaskan setiap dinas harus memiliki program unggulan dan pada tahun 2020 ini harus dapat bekerja sesuai jargon Lumpaat. “Bagi yang lelet tinggal ditunggu saja apakah rotasi atau gimana, 2020 dapat dilihat mana yang lelet kita tidak akan segan, Kita akan berikan arahan bagaimaa penyerapan anggaran dan skala prioritas unggulan dinas masing masing apa?,” paparnya.
Baca Juga:Koalisi Jimat-Akur Dikabarkan Pecah KongsiPDIP Segera Distribusikan Bantuan Korban Banjir
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun, dari sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di KBB, serapan APBD tertinggi dilakukan oleh Satpol PP dan Dinas Pemadam Kebakaran yaitu mencapai 97 persen. Sementara OPD paling lesu adalah Dinas Kesehatan yang hanya bisa menyerap anggaran sebesar 60 persen.
Semntara Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) tahun 2019, masih menyisahkan sisa lebih pembiayaan anggaran atau SILPA sebesar Rp170 miliar.(eko/sep)