KARAWANG-Perkembangan teknologi transfortasi yang kian serba cepat, membuat kendaraan tradisional Indonesia seperti Becak terkikis olah jaman.
Pertumbuhan kepemilikan kendaraan pribadi baik roda dua dan empat, juga menjadi pendorong terkikisnya Becak, yang kian hari peminatnya menurun, karena dianggap miliki tarif terlalu mahal. Ditambah pula dengan bertumbuhnya ojek online yang dianggap lebih praktis dan cepat.
“Sekarang mah semenjak ada ojek online gitu jadi berkurang pemasukan. Sekarang juga orang sudah banyak punya motor. Lagian kalau naik Becak katanya kemahalan,” ucap Wacib (60) saat ditemui Pasundan Ekspres pada Kamis pagi (16/01) di Alun-alun Karawang.
Baca Juga:Cuaca Ekstrim, Harga Ikan MelambungBupati Diminta Tindaklanjuti Surat Gubernur
Sementara itu Tanu yang juga sehari-hari mangkal di alun-alun Karawang menuturkan, keberadaan ojek konvensional pada masa lalu memang cukup menjadi saingan, tapi kini ojek online memperparah minimnya pendapatan.
“Jaman dulu juga ojek jadi saingan, tapi semenjak ada ojek online sekarang Becak makin terkikis,” jelasnya.
Wacib menambahkan, tidak setiap hari para penarik becak ini mendapatkan pemasukan, ada kalanya ketika dalam sehari sama sekali tidak mendapat penumpang.
“Ya kalo lagi gak ada mah ya gak ada weh, gak dapet uang pisan, kalo ada juga paling cuma sekali dapet penumpang. Ya kalo ada paling hanya dapat Rp 20.000 hingga Rp 30.000u, kalo rame bisa dapat Rp 50.000,” ucapnya.
Para penarik becak yang mangkal di Alun-alun Karawang terbagi atas dua kelompok, kelompok pagi hingga siang dan kelompok sore hingga malam.
“Kalo kita mah ya jamnya sampe dzuhur aja udah, kalo udah dzuhur ya pulang, mau itu dapet penumpang apa enggak ya pulang aja, nanti bagian sore sampai malam ada lagi”, tutur Wacib.
Tanu juga menyayangkan sikap pemerintah yang selama ini tidak mempedulikan nasib para penarik becak.
Baca Juga:Belanja Online, Digitalisasi Pengadaan Barang dan JasaMasyarakat Segera Terima KTP el
“Pemerintah mah gak ada datang atau bantuan sama sekali. Ini juga biasanya tiap ulang tahun Karawang tukang becak suka diajak pawai gitu, tapi sejak tahun lalu udah gak diajak lagi,” ujarnya.
Kendati penumpang becak kian langka, namun ternyata masih ada kalangan tertentu yang masih menjadikan becak sebagai alat transportasi andalan.