KARAWANG-Dalam masa jabatan baru sebagai Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Kabupaten Karawang Ahmad Suroto, menyoroti harga tabung gas LPG yang melambung tinggi khususnya tabung elipigi 3 kg (gas melon) di sejumlah agen di beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Karawang.
Kadisperindag Ahmad Suroto mengatakan, harga tabung LPG 3 kg Karawang mencapai Rp 25.000/tabung bahkan lebih dari harga normal Rp. 16.000 dan tidak tepat sasaran. Harusnya digunakan untuk keluarga tidak mampu. Sesuai Permen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG Subsidi, terlampir bahwa LPG 3 kg diperuntukkan bagi masyarakat kategori pra sejahtera atau usaha mikro.
Oleh karenanya, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan mengadakan rapat terpadu.
“Kami akan mengundang Hiswana Migas, Pertamina, kepolisian dan distributor serta agen-agen LPG guna pemerataan pemasaran tabung gas LPG 3 kg ini,” katanya.
Baca Juga:Seni Solder Kayu, Pernah Ekspor Ke IranSDN Sukamenak Kerap Kebanjiran, Minta Pemkab Perbaiki Drainase
saat ini, kata Ahmad, kebutuhan tabung LPG 3 kg di Karawang mencapai 1,9 juta tabung, sedangkan masyarakat Karawang mencapai 2 juta orang lebih dan tidak tepat sasaran. Dimana rumah makan dan rumah mewah masih menggunakan tabung subsidi 3 kg.
“Kami akan menindak tegas melalui jalur hukum bagi oknum yang menyalurkan tabung LPG 3 kg dengan harga yang tidak sesuai,” imbuhnya.
Dalam penetapan harga jual gas, harusnya agen-agen menjual dengan harga yang sesuai, dalam memperoleh keuntungan yang wajar dan tetap menjaga keandalan dan keamanan layanan Jargas dengan masyarakat.
Dan usaha kecil dalam memperoleh harga Jargas yang wajar sesuai kemampuan daya beli untuk mendukung kepentingan pemerintah pada diversifikasi energi dari konsumsi LPG ke Jargas.(use/dan)