SULSEL-Beberapa hari ini jagad media sosial dihebohkan oleh aksi Chairul. Pria dengan pendidikan tidak tamat SD itu berhasil menerbangkan pesawat buatannya sendiri di Pantai Ujung Tape, Pinrang, Sulawesi Selatan, Kamis (16/1).
Aksi montir itu disaksikan ratusan warga setempat. Tanpa diduga, ternyata pesawat dengan mesin satu silinder itu berhasil melayang dengan ketinggian sekitar 15 meter di atas pantai. Bahkan sempat meliuk-liuk di udara. Warga pun sorak sorai menyaksikan aksi Chairul.
Chairul memang bukan ahli pesawat, bukan sarjana atau pilot. Ia dibesarkan dari keluarga yang ayahnya menghabiskan banyak waktu di bengkel. Chairul pun meniru ayahnya, sejak sebelum SD sudah pintar mengelas. Memilih putus sekolah di Madrasah Ibtidaiyah kelas 3.
Baca Juga:Sedan BMW Hangus Terbakar di Tol PurbaleunyiPemda Subang Ajukan 117 Hektare untuk TPA Baru
Tapi Chairul punya cita-cita seperti para ahli konstruksi pesawat. Sudah lama ia bercita-cita ingin membuat pesawat sendiri.
“Saya sudah biasa main api. Sejak usia 5 tahun senang mengelas. Saya putuskan bekerja membantu ayah saya di bengkel dan berhenti belajar di MI DDI Palameang kelas 3. Hanya saya yang senang dan bisa mengelas, 2 kakak laki-laki saya ngga bisa,” ujar Chairul.
Dibantu dua orang, Chairul membuat pesawat rancangannya sendiri selama dua bulan setiap malam. Ketiganya menerima pesanan modifikasi motor setiap siang. Ia memanfaatkan rak jemuran dari alumunium dan parasut penutup mobil 2 buah.
Pesawat rancangan Chairul memiliku panjang sayap 4 meter dengan kekuatan mesin propeler Kawasaki Ninja RR 150 cc. Bisa mengangkat pesawat dengan beban 115 kg setinggi 35 meter.
Aksi Chairul viral di media sosial. Kini makin terkenal. Bupati dan Gubernur Sulawesi Selatan pun menemui dan mengucapkan selamat kepada Chairul dan mengaku membanggakannya.
Chairul menghabiskan biaya sekitar Rp 30 juta untuk membuat pesawat jenis ultra light itu. Ia menolak menjual pesawat buatannya dan berencana memusieumkan.(red)