Subang-Dalam rangka menyambut Harlah NU ke 94 dan memperingati Harlah JRA ke 3, JRA NU Subang menyelenggarakan Road Show PW JRA dan PC JRA Subang, Sekaligus Yaumul Ijtima PC Muslimat NU Kabupaten Subang. Acara digelar di Gedung PCNU Kabupaten Subang, Ahad (19/1).
Tema acara yang diangkat yaitu “Mari Kita Memperkokoh Fikroh, Memantapkan Amaliyah dan Memperkokoh Harokah Dakwah Melalui Alquran”.
Pada kesempatan itu Ketua PW JRA Jabar Gus Luthfi Al Maghriby mengatakan, ruqyah ini adalah metoda pengobatan dengan Alquran, baik penyakit medis maupun non medis untuk segala macam penyakit.
“Oleh karenanya kita harus kembali kepada Alquran, karena Alquran sebagai syifa (obat) dari segala obat. Dengan begitu masyarakatpun harus memahami bahwa metoda pengobatan ruqyah ini bukan kesurupan dan masyarakat jangan takut kesurupan,” katanya.
Sementara itu Ketua PC JRA Kabupaten Subang KH. Asep Saepudin SPd, akan memprogramkan umat islam di Subang ini terbiasa berobat dengan wasilah Alquran, karena Alquran juga adalah syifa atau obat untuk penyakit dhohir maupun bathin.
“Sebenarnya JRA itu suatu lembaga yang menitikberatkan kepada dakwah, agar orang-orang yang tadinya banyak berharap kepada selain Allah SWT menjadi tergantung kepada Allah AWT dari segala sisi. Makanya dalam JRA ada metoda inabah (pertaubatan),” tuturnya. Sedangkan Ketua LDNU Subang Ki Jampang Muda menyampaikan apresiasinya kepada JRA NU Subang sebagai sayap LDNU, yang telah mensyiarkan dakwah melalui pengobatan secara syari melaui ruqyah.
Kata Ki Jampang, umat kalau sudah sehat lahir mapun bathin akan lebih mudah menerima penyampaian-penyampaian dakwah secara umum, khususnya paham Aswaja yang sudah dibungkus oleh organisasi terbesar di bumi nusantara ini yaitu Nahdlatul Ulama.
Dalam sambutannya Ketua PC NU Subang KH. Satibi mengajak muslimat NU untuk mendukung program Koin Muktamar NU yang akan digelar di Lampung, dengan menyisihkan uang ke Kotak Amal yang akan disebarkan oleh Lazisnu.
Dari hasil kotak amal Lazisnu itu nantinya akan digunakan untuk kebutuhan umat, seperti membangun sarana pendidikan dan rumah sakit NU. “Kita harus membangun ekonomi keumatan ini, dari umat oleh umat dan untuk umat,” tukasnya.