Ratusan Nelayan Ancam Demo
KARAWANG-Tidak adanya kejelasan kompensasi dari Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ akibat dampak dari tumpahan minyak di laut. Ratusan Nelayan Pasirputih, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, bakal berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Karawang. Senin, (20/1).
“Betul, rencananya hari Senin, (20/20) nelayan Pasirputih mau demo ke Pemda Karawang,” ujar Ketua Pokmaswas Pasirputih, Sahari, Minggu(19/1).
Sahari mengungkapkan, aksi menyampaikan aspirasi itu bermaksud mendorong kejelasan kompenasi PHE-ONWJ yang dianggap belum optimal oleh nelayan.
“Kalau yang saya dengar mereka akan menuntut kejelasan kompensasi PHE,” katanya.
Saat ditanya, salah satu Nelayan Pasirputih, Masrukin mengungkapkan, ditengah musim paceklik yang tengah dihadapi para nelayan di Pesisir Utara Karawang. Mereka banyak mengharap kelanjutan dari Kompensasi PHE-ONWJ yang dianggap belum tuntas.
Pasalnya, nominal kompensasi yang telah diterima Nelayan Pasirputih sebesar Rp. 1,8 juta untuk tiga bulan kerugian itu, disebut-sebut baru sebatas uang muka ganti rugi saja.
Namun, kata Masrukin, pasca distribusi kompensasi uang muka itu. Hingga kini belum ada kejelasan soal kelanjutan kompensasi PHE-ONWJ atas musibah kebocoran di anjungan YYA-1 akhir tahun 2019 kemarin.
“Memang sudah terima Rp1,8 juta. Tapi katanya itu baru uang muka. Selain itu, banyak juga nelayan lain yang belum tercover. Kejelasan itu yang ingin kami tuntut hari ini,” ucapnya.
Ia menambahkan, beberapa poin yang akan mereka sampaikan hari ini, diantaranya soal kejelasan kompensasi, hak-hak nelayan pasca ekosistem laut yang terganggu akibat tumpahan minyak, serta solusi atas menurunnya hasil tangkapan nelayan, yang mereka duga terjadi akibat dampak tumpahan minya tersebut.
“Tanggal 13 Januari 2020 kemarin, kami sudah rapat dengan nelayan lain. Keputusan sudah bulat, kami akan demo ke ibu bupati. Untuk memperingati PHE dengan tegas. Soal kompensasi dan kejelasan nasib para nelayan,” pungkasnya.
Sekertaris Desa Pasirjaya, Syaikhu membenarkan bahwa akan ada aksi demo tersebut pagi ini di Pemda Karawang.
Para nelayan, kata Syaikhu, ingin menyampaikan aspirasinya. Perihal menurunnya hasil tangkapan yang diduga terjadi akibat dampak tumpahan minyak dari Anjungan YYA-1 kemarin.