Sulaeman, alias Isul, yang merupakan mantan auditor sebuah bank pemerintah dan saat ini menjabat Ketua Dewan Pengawas Perusahaan Pensiunan Bank, menyampaikan harapannya agar dalam berorganisasi, warga komunitas Forsubang bisa mengambil peranannya masing². Menurut dosen akutansi STIE Subang itu, mereka yang tidak bisa berperan di organisasi, terpaksa akan ditinggalkan. Isul berharap warga Forsubang bisa melakukan rekonsiliasi untuk menyamakan visi dalam bersama-sama membangun Subang di luar peran pemerintah.
H. Eka Meina yang merupakan pendiri Yayasan KOPEL juga berharap ke depan, Yayasan Forsubang dan Yayasan KOPEL yang selama ini telah berhimpun di komunitas Forsubang bisa lebih mempererat kerjasama untuk bersama-sama mengangkat Subang. “Kita berharap bisa membuat kepanitian bersama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan nanti,” katanya.
Selanjutnya organisasi atau badan hukum baru yang telah diwacanakan itu akan dibicarakan lebih intens dalam diskusi-diskusi yang akan dilakukan bersama di antara warga komunitas Forsubang. (hba)