Kita diberikan waktu 90 menit untuk menghabiskan makanan yang telah kita ambil, dan sebelum waktu habis kita diharuskan sudah membayar di kasir.
Jika terdapat sisa makanan, kita akan dikenakan denda membayar 50 ribu/100 gram daging. Harga yang tercantum tadi itu dihitung perorang. Jadi jika ada yang tidak memesan walaupun satu meja dengan si pembeli, orang tersebut tidak diperbolehkan untuk ikut makan.
Pengalaman saya makan di restoran Pochajjang malam Senin lalu merupakan pengalaman yang sulit dilupakan, karena pada saat itu saya mentraktir keluarga saya, dan hari itu bertepatan dengan hari ulang tahun ibu saya. Bicara tentang keluarga, Pochajjang memang pas sekali bila disantap bersama dengan keluarga atau teman-teman dekat anda disaat libur akhir pekan, karena porsinya yang pas untuk dimakan bersama-sama. Melihat pilihan daging sapi dengan beragam bumbu, kami tak sabar ingin mencicipinya langsung. Berkonsep self-service, kami diminta untuk mengambil semuanya sendiri. Pertama kami mengambil minuman terlebih dahulu, kemudian kami memilih makanan pendamping yang ingin kami makan. Terakhir kami mengambil semua jenis daging yang sudah dibumbui dengan selada segar. Kami tidak terlalu banyak mengambil daging, mengingat denda yang akan diberikan jikalau dagingnya tidak habis. Restoran ini cocok sekali untuk para penggemar aktor korea atau penyanyi korea. Karena di setiap temboknya tertempel poster poster artis Korea Selatan yang mungkin saja idolamu ada di poster itu, ditambah dengan lantunan lagu K-POP yang terdengar di berbagai sisi restoran.
Sayangnya untuk saat ini Pochajjang baru bisa ditemukan di jalan Otto Iskandardinata No. 102 depan Yogya Grand Subang sebelah kedai Janji Jiwa. Tetapi tidak menutup kemungkinan pemilik restoran tersebut akan membuka cabang cabang baru di daerah Subang lainnya. Jadi, untuk sementara bagi anda yang tidak sabar ingin mencoba makan daging panggang ala korea di Subang, anda bisa kunjungi tempat tersebut. Selamat mencoba!