Saprudin menyebutkan, alasan para ASN melakukan gugatan perceraian itu kebanyakan karena masalah gaya hidup atau faktor ekonomi.
“ASN yang cerai itu hanya puluhan tapi data lebih lengkapnya ada di BKPSDM (Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia) Purwakarta. Mereka yang cerai itu karena gaya hidupnya,” ujarnya.