KARAWANG-Viral video Kepala Desa Jatiwangi, Kecamatan Jatisari Karawang, mengamuk dan membentak warga di tempat umum yang disaksikan sejumlah warga lainnya. Video yang terbagi dua tersebut ditulis salah satu akun media sosial Niena Bohim Ninank mengatakan Lurah Jatiwangi menantang petani dikarenakan.mabok, warung saya jadi korban.
Dalam video tersebut Kades Jatiwangi bernama Abdul Wahid terlihat marah dan arogan membentak petani dan warga dengan kata-kata yang kurang sopan serta tidak pantas diucapkan ditempat unum kepada masyarakatnya.
“Aing ngintruksikeun masalah ieu teh dua kali, haram kudu langsung turun langsung mah,” (Saya menginstruksikan masalah ini dua kali, haram kalau saya harus turun langsung), kata Kades Jatiwangi, Viral Video Kades Jatiwangi mabok ,Marah-marah Kepada MasyarakatWayi, dalam video yang diunggah.
Dalam unggahan video tersebut juga seorang warga dilarang mengambil gambar video kades yang sedang marah-marah serta terlihat ada warung yang rusak diduga akibat amukan kades yang disebut sedang mabok miras.
“Sia videokeun ,kadieuken hp na, (anda sedang memvideo saya, sini hpnya) ” katanya.
Bhoim salah satu pemilik warung mengatakan, “Ia tiba-tiba lurah itu merusak warung saya. Dan barang-barangnya di lempar ke air, dan ditegor jangan di buang ke air. Gimana klo menyumbat, nanti petani marah karna kemarin baru dibersihin. Karna baru datang airnya. Buat nge airin sawah Tp dia ga nerima di tegor begitu.. bahkan dia secara ga langsung nantang ke petani.. dia bilang klo ada petani ga terima. Suruh datang ke saya… dan klo boim ga nerima ( yg punya warung) suruh datang ke saya… katanya”.
Nah dari situ kejadian jd ricuh. Semua petani dan warga jd datang.
Dalam unggahan video juga ada tambahan botol miras dalam kotak yang diduga botol miras tersebut milik kades yang ngamuk kepada warga.
Video kades yang viral sudah dibagikan 11 kali dan 154 komentar, dalam komentar tersebut netizen mengecam tindakan kades yang arogan terhadap masyarakatnya dan membuat netizen marah atas perbuatan bar-bar seorang pemimpin desa tersebut. (ddy/hba)