Sementara itu berdasarkan data resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 25 Januari 2020, penyebaran virus corona sudah mencapai 1.320 kasus yang terjadi di 10 negara. Namun, sebanyak 13 negara telah mengkonfirmasi adanya virus corona. Beberapa diantaranya adalah negara-negara ASEAN dan menjadi tetangga Indonesia.
Untuk diketahui pada Sabtu (25/1) malam, Dirjen Kesehatan Malaysia Datuk Dr Noor Hisham Bin Abdullah mengatakan jumlah penderita virus corona menjadi empat orang.
“Kami ingin menyampaikan mengenai satu lagi kasus yang dipastikan terjangkit 2019 novel coronavirus (2019-nCoV). Kasus ini tidak mempunyai kaitan dengan tiga kasus positif yang telah dilaporkan pada Sabtu pagi,” ujar Dirjen Kesehatan Malaysia Datuk Dr Noor Hisham Bin Abdullah di Kuala Lumpur, Sabtu (25/1) malam.
Sebelumnya, Singapura telah mengumumkan temua kasus tersebut pada Kamis (23/1). Seorang pria berusia 66 tahun dari Wuhan yang tiba di Singapura bersama keluarganya pada Senin (19/1). Pria tersebut mengalami sakit tenggorokan meski tak demam selama perjalanan menuju Singapura.
Temuan tersebut membuat aparat Singapura mensterilkan dan menutup kamar di Hotel Shangri-La Rasa Sentosa yang sempat dihuni pria tersebut. Wakil Direktur Eksekutif Grup Shangri-La untuk Asia Tenggara dan Australasia Josef Dolp mengatakan, mereka saat ini tengah menggiatkan proses pembersihan terkait penyebaran virus corona.
Negara Asean lainnya adalah Thailand yang pada Jumat (24/1) mengumumkan ada dua turis Wuhan, China yang menderita corona. Kementerian Kesehatan Thailand mengonfirmasi dua kasus misterius tersebut pada Senin (13/1) saat alat pemindai suhu tubuh yang ada di Bandara Suvarnabhumi, Thailand mendeteksi gejala virus corona di tubuh perempuan berusia 74 tahun. Saat dibawa ke rumah sakit, ia didiagnosis mengalami pneumonia terkait virus corona. Sebelumnya Rabu (8/1) turis China lainnya didiagnosis gejala infeksi virus corona.
Vietnam juga mengonfirmasi adanya dua warga negara China di negara tersebut dinyatakan positif terjangkit virus corona. Mengutip dari Rappler, seorang pria yang bermukim di Ho Chi Minh City diketahui terinfeksi virus corona dari ayahnya yang berlibur ke Vietnam pada 13 Januari lalu dari Wuhan, China. Wakil Menteri Kesehaan Vietnam Nguyen Truong Son mendesak semua tindakan pencegahan untuk mengindari penyebaran.(gw/fin/vry)