PURWADADI-Proses lelang semua barang bekas pasar Purwadadi melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Purwakarta dengan nilainya mencapai Rp1 Miliar dikabarkan gagal.
Informasi yang berhasil Pasundan Ekspres himpun, diketahui pemenang lelang pertama hasil KPKNL memilih mundur. Alasannya karena tidak mau menerima pembayaran biaya bongkar oleh pihak tertentu sebesar Rp50 jutaan. Karena itu pihak KPKNL kembali melakukan lelang ulang.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Subang, Rahmat Faturahman mengatakan, lelang limbah bekas pasar purwadadi akan dilaksanakan lelang ulang sebagai mana saran dari KPKNL. Ia menegaskan, suratnya telah disampaikan kepada Sekertaris Daerah Subang untuk ditanda tangani.
Rahmat enggan menjawab secara gamblang terkait klaim biaya bongkar oleh pihak tertentu, hingga harus diadakan lelang diulang.
“Coba tanya ke pengembang pasar, yang jelas dinas tidak memerintahkan pembongkaran pasar dan pihak yang bongkar juga tidak menagih biaya bongkar ke dinas,” terangnya.
Dia mengatakan, apabila tidak ada permintaan biaya bongkar dari pihak tetentu, proses lelang pertama juga sudah selesai. Namun pihaknya sudah komitmen proses lelang akan diulang dan persoalan klaim biaya bongkar, pihak perusahaan yang harus menyelesaikan.
“Tergantung penawaran tertinggi peserta lelang dari harga yang telah ditetapkan oleh KPKNL,” tambahnya.
Saat Pasundan Ekspres mencoba mengkonfirmasi pengembang, tidak berhasil. Dengan alasan direktur tidak ada di kantor, begitupun saat mengonfirmasi melalui via telepon pada direktur pelaksana, H. Kusnadi, tidak mendapati jawaban.
Seperti diketahui, target pembangunan pasar Purwadadi yang baru itu oleh pihak pengembang PT. Bangun Bina Persada selama satu tahun pasca peletakan batu pertama oleh Bupati Subang bulan Oktober 2019 lalu.
Pasar purwadadi ini rencanaya akan dibangun dua tingkat. Lantai bawah akan dikhususkan untuk kios dan los para pedagang kebutuhan pokok. Sementara di lantai atas untuk parkiran dan para pedagang fashion dan elektronik. Jumlah kios akan dibangun rencananya lebih dari 448 kios dan lose 108.
Sejak diresmikan24 Oktober 2019 lalu, pembangunan Pasar Purwadadi di Desa Purwadadi, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, terus dikebut. Berdasarkan pantauan Pasundan Ekspres Senin (27/1), proses pembangunan pasar tradisional yang digadang-gadang paling megah di Subang ini mulai tampak bentuk bangunan berupa kios. Sebagian bangunan sudah dicor secara permanen.