PURWAKARTA-Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi memenuhi janjinya. Yakni dengan mengisi waktu akhir pekan dengan memperbaiki atap rumah seorang lanjut usia (Lansia) yang berlokasi di Kampung Sarimulya, RT Ahad (2/2).
Dalam sebuah video yang diunggah di akun media sosial facebook pribadinya, pria yang sempat menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode ini naik ke atap rumah milik Een Suhaemi (62).
Dengan dibantu warga sekitar, pria yang juga akrab disapa Kang Dedi ini pun menurunkan genteng rumah janda lansia beranak 12 tersebut.
“Rekreasi di atas genting rumah warga yang dibongkar. Selepas Bersepeda Bareng, Bongkar Rumah Warga, Nampak Wajah Riang Gembira, Menikmati Canda Tawa Walaupun di Atap Rumah Seorang Janda,” begitu isi caption video yang diposting di facebook Kang Dedi seraya berkata gotong-royong itu perbuatan, bukan sekadar ucapan.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, sebelum akhirnya dibongkar, rumah milik janda yang akrab disapa Mak Een ini dikabarkan nyaris ambruk setelah diguyur hujan deras dan diterjang angin kencang, beberapa waktu lalu.
Sementara biaya untuk renovasi rumah itu sendiri akan dibantu oleh pihak Pemkab Purwakarta dan Dedi Mulyadi selaku Wakil Ketua Komisi IV DPR RI.
Diketahui, 6 dari 12 putra Mak Een terlebih dahulu meninggalkannya. Adapun, saat ini Mak Een tinggal bersama 5 anak 2 cucunya. Mirisnya, kelima anaknya tersebut sama sekali tak memilki perkerjaan alias nganggur.
Selama rumahnya dibangun kembali, Mak Een bersama kelima anak dan dua cucunya untuk sementara waktu tinggal di rumah sodaranya yang berada tak jauh dari rumah Mak Een.
Sebelumnya, Lurah Tegalmunjul Muhammad Kosim, mengatakan sejumlah pihak sudah melihat kondisi rumah Mak Een yang nyaris ambruk tersebut.
“Iya tadi sudah ada kang Dedi Mulyadi dan Kepala Badan Kepagawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pak Asep Supriatna yang mewakili Bupati Purwakarta yang melihat langsung rumah Mak Een yang hampir roboh tersebut,” kata Kosim, saat ditemui, Kamis (30/1) lalu.
Kosim menyebutkan, pihak kelurahan dan kecamatan sempat memberikan bantuan terhadap Mak Een, akan tetapi bantuan tersebut masih dirasa kurang jika untuk dibangunkan sebuah rumah.