PURWAKARTA-Sedikitnya 220 siswa Sekolah Menengah Pertama Berbasis Pesantren (SMP BP) Al-Muthohhar, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta mengikuti sosialisasi bahaya narkoba yang disampaikan jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Plered.
Kepala SMP BP Al-Muthohhar H Yodi Ahmad Sirojudin mengatakan, penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja saat ini sudah sangat mengkhawatirkan dan perlu segera dicegah.
“Kecamatan Plered itu termasuk zona merah dalam peredaran narkoba, jadi kegiatan sosialisasi bahaya Narkoba seperti ini perlu dilakukan. Tujuannya untuk membentengi para santri dari bahaya narkoba,” ujar Yodi, di sela kegiatan, Rabu (5/2).
Saat ini, sambungnya, para pengedar narkoba bukan hanya menyasar kalangan remaja, tetapi juga sudah masuk ke kampus, sekolah dan tidak tertutup kemungkinan akan masuk ke pesantren. “Penyebaran narkoba sudah mempengaruhi anak usia sekolah. Terutama menggunakan pelajar sebagai modus dalam penyebarannya. Sosialiasi ini dapat membantu anak-anak untuk ikut melawan narkoba,” ucapnya.
Di samping memahami ilmu agama, tambahnya, para santri SMP BP Al-Muthohhar juga diberikan pengetahuan umum tentang bahaya narkoba dan kenakalan remaja. Program tersebut dinilai dapat membentengi para pelajar agar tidak terjerumus pengaruh narkoba dan kenakalan remaja lainnya. “Bisa memahami narkoba, baik dalam wujud, dampak dan hukuman bagi yang menyalahgunakannya. Sehingga anak-anak bisa menjaga diri,” kata Yodi.
Dikonfirmasi terpisah, Kasatnarkoba Polres Purwakarta AKP Heri Nurcahyo mengatakan, bahaya penyalahgunaan narkoba kini sudah menjalar ke berbagai kalangan, usia, dan bahkan sampai ke pelosok desa hingga ke sekolah-sekolah.
Guna mencegah semakin menjalarnya penyalahgunaan narkoba, kata Heri, Polres Purwakarta melalui kerap melaksanakan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba
Dirinya pun menyampaikan lima cara agar bisa terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkoba, khususnya bagi para remaja. “Yang pertama, harus selektif dalam pergaulan dan bergaulah dengan teman-teman yang berperilaku positif. Ingat, temanmu adalah masa depan mu,” ujarnya.
Kedua, sambungnya, miliki hobi dan aktivitas positif. Isilah masa remaja yang penuh antusiasme dengan menyalurkan hobi yang positif. “Ketiga, jangan melawan nasihat orang tua. Saat Anda terbiasa melawan nasihat orang tua, Anda akan cenderung memiliki percaya diri untuk melakukan hal-hal yang tidak baik,” katanya.