KARAWANG-Banjir kembali menerjang ratusan rumah di Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan. Banjir sudah merendam wilayah itu terjadi ketiga kalinya sejak tahun 2020 ini.
Petugas gabungan dari BPBD, Damkar, TNI dan pemerintah kecamatan Cilamaya Wetan berjibaku melakukan evakuasi warga Perumahan Permai desa Tegalwaru, Kamis (6/2) dengan menggunakan perahu karet.
Warga dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi agar tidak tergenang air, pasalnya keringgian air terus bertambah akibat luapan sungai Cilamaya dan tingginya curah hujan.
“Ketinggian air di Desa Tegalwaru yang terdampak banjir menCapai 30 sampai 120 centimeter,” ujar Camat Cilamaya Wetan, Basuki Rahmat.
Basuki mengatakan, banjir kali ini bukan yang pertama tapi ketiga kalinya sejak awal tahun 2020. Bukan hanya perumahan tapi kawasan pemukiman warga dan ratusan hektar sawah juga terdampak banjir. “Ratusan warga yang terdampak sudah dievakuasi oleh tim gabungan yang siaga membantu warga,” katanya.
Saat ini, tim gabungan juga sudah menyiapkan posko bencana yang disediakan untuk para pengungsi korban banjir. Sebab ketinggian air semakin bertambah, mengingat curah hujan saat ini cukup tinggi dan diperparah oleh luapan sungai Cilamaya.
“Saat ini kami fokus untuk melakukan evakuasi dan menyiapkan posko bencana. Agar warga terdampak bisa memiliki tempat untuk bernaung,” katanya.(use/dan)