SUBANG-Camat Ciasem H. Toni menyebut sejumlah titik Sungai di Ciasem perlu penanganan normalisasi dan perbaikan tanggul. Sebab, setiap kali musim hujan, daerah-daerah di wilayah terdapat beberapa titik yang menjadi rawan banjir.
“Kalau tanggul di Ciasem Tengah, ada tanggul yang sudah jebol, Sungai Cijengkol yang mengalir ke Sungai Ciasem,” ucap H. Toni kemarin (10/2) ketika diwawancara Pasundan Ekspres.
Ia menjelaskan, aliran Sungai Ciasem di wilayah Kecamatan Ciasem merupakan pertemuan beberapa sungai diantaranya Sungai Cijengkol, Cigadung serta Kalensawah.
“Nah, sungai-sungai itu bertemu dan turunnya ke Sungai Ciasem. Kalau hujan deras, debit air tinggi. Desa Dukuh, Jatibaru dan Ciasem Tengah ini jadi rawan,” ucapnya.
Baca Juga:Tragis, Bayi Kembar Lahir Prematur dan Meninggal setelah Operasi SesarHari Jadi Subang ke-72 Bakal Tampilkan Pertunjukan 30 Seni Tradisional
Selain itu, H. Toni juga menyebut Sungai Cilamaya yang melintas di Desa Sukahaji juga salah satu yang menjadi titik rawan. Meskipun yang paling terdampak, adalah wilayah kecamatan Blanakan.
Camat H. Toni juga menyebut, Sungai Ciasem perlu mendapat perhatian yakni normalisasi. Bahkan berkaitan hal ini, Camat Ciasem bersama Camat se-Pantura dan BPBD telah menyampaikan data-data tersebut pada BBWS.
“Sudah disampaikan dan sudah ada survey juga dari BBWS, tapi belum tau rencananya untuk normalisasi kapan,” ungkapnya.
Namun dalam informasi yang diterima, akan ada normalisasi untuk tahun 2020-2021. Pengajuan tersebut kata H. Toni sudah ditangani oleh Bappeda.
“Untuk waktunya, kita tidak bisa menentukan, tapi anggaran nya mungkins edang dicari dulu, mudah-mudahan tahun anggaran 2020-2021,” ucapnya.(ygi/vry)