Yang jelas sampai terakhir saya ke Bandara Cengkareng masih belum ada perubahan.
Di negara mana pun saya mendarat, soal ini selalu saya perhatikan. Sampai sekarang ini.
Kadang sambil menunggu boarding, di negara mana pun, saya menghitung pesawat. Saya pasang stopwatch. Saya hitung pergerakan pesawat. Setelah satu pesawat take-off, berapa menit kemudian pesawat berikutnya menyusul terbang.
Baca Juga:Sudah Sejahtera, 3.000 Warga Berhenti Terima PKHRawan Aksi Begal, Jalur Kalijati Minim PJU
Yang dramatik selalu di bandara besar di Amerika Serikat. Di dekat ujung landasan selalu ada ”tiga pintu masuk” landasan.
Tiga pesawat bisa sama-sama siap masuk landasan. Tidak harus antri di belakangnya. Itu ibarat loket serong di tempat pembayaran di ujung jalan tol.
Bulan lalu saya di Ho Chi Minh City, Vietnam. Pun di negara miskin ini saya perhatikan pergerakan pesawatnya.
Saya terpana: di Vietnam pun sudah menerapkan apa yang terjadi di Heathrow: yang terbang dan yang mendarat di landasan yang berbeda.
Kini, setiap kali terbang dari Cengkareng saya memperhatikan: kapan terjadi pengaturan yang seperti itu.
Atau jangan-jangan sekarang sudah –yang saya ketinggalan tahu karena lebih sering mendarat di Halim.
Seperti apa yang Anda lihat?