Disinggung soal nilai anggaran pembangunan jembatan tersebut, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Kabupaten Purwakarta, Pramuji menjelaskan hanya untuk belanja material jembatan itu, mengahbiskan sekitar Rp7,8 miliar. Kemudian cair kembali di tahun 2017 untuk pembangunan jalan beton sepanjang 65 meter jalan bentang jembatan, lalu 500 meter jalan cor penyambung dengan anggaran sebesar Rp 3 miliar. “Total anggaran untuk jembatan itu sebesar Rp 11 miliar,” jelas Pramuji.
Ia pun mengaku Dinas Binamarga sebenarnya sudah memberi waktu kepada pihak pelaksana, yaitu PT Dampu Awang agar merampungkan pembangunan jembatan di bulan Desember 2019.
“Kami sudah ultimatum pihak PT Dampu Awang agar sesegera mungkin menyelesaikan pekerjaan. Tetapi sebagai kita ketahui jika di waktu tersebut cuaca tidak memungkinkan. Air di aliran sungai pun meluap, sehingga menyulitkan pekerjaan. Kami kira ada faktor tidak terduga, sehingga akhirnya sampai dengan hari ini belum juga selesai,” pungkasnya.
Perjalanan Pengerjaan Jembatan Cijunti:
– Tahun 2016 mulai pencairan sejumlah Rp 7,8 Miliar untuk belanja material jembatan.
– Tahun 2017, pencairan lagi sejumlah Rp 3 Miliar untuk pembangunan jalan beton sepanjang 65 meter dan jalan bentang jembatan 500 meter jalan cor penyambung.
– Tahun 2018, belum selesai.
– Tahun 2019, belum selesai.
– Tahun 2020, hingga Februari ini, masih juga belum selesai. (idr/sep/vry)