Tepuk-Tepuk Serum, Bukan Diusap
Jika Anda menggunakan serum wajah, aplikasikan dengan cara ditepuk-tepuk. Jangan diusap, karena gerakan ini justru rawan membuat kulit lebih cepat keriput. Selain itu, aplikasi dengan cara ditepuk-tepuk akan membantu produk terserap lebih baik.
Berteman dengan Vitamin A dan C
Bahan aktif yang perlu Anda cari di dalam produk anti-aging adalah turunan vitamin A yang disebut retinoid (retinol, tretinoin, dan tazarotene). Vitamin C (L-ascorbic acid dan magnesium ascorbyl phosphate) juga bermanfaat untuk kulit matang.
Vitamin A bertindak sebagai antioksidan pelindung kulit dari stres oksidatif. Sementara vitamin C akan merangsang kulit untuk memproduksi kolagen.
Hidrasi Kulit dengan Pelembap
Baca Juga:Ini 10 Manfaat Jalan Pagi untuk KesehatanWNI Eks ISIS Tak Pulang: Mungkin Allah Punya Rencana Lebih Baik
Salah satu biang kerok munculnya garis halus di kulit adalah hidrasi yang tidak memadai. Anda perlu pelembap dengan kandungan humektan yang bisa menahan cairan di lapisan kulit. Misalnya saja gliserin dan hyaluronic acid. Jika kulit tergolong sangat kering, petrolatum seperti Vaseline dan mineral oil juga bisa menjaga kelembapan agar tidak cepat menguap.
Jangan Lupakan Tabir Surya
Sinar matahari merupakan sumber vitamin D yang baik. Namun sinar ultra violetnya bisa membuat kulit jadi ternoda flek, kusam, dan cepat menua. Sinar ultra violet akan memecah kolagen dan menyebabkan abnormalitas pada lapisan elastin. Akibatnya kulit jadi menipis dan berkerut.
Agar kulit senantiasa tampak remaja, tips awet muda yang tak boleh Anda lupakan adalah memakai tabir surya setiap hari. Gunakan tabir surya dengan perlindungan minimal SPF 20 dan pastikan untuk aplikasi ulang setiap dua jam jika Anda beraktivitas di luar ruangan.
Olahraga Secara Teratur
Aktivitas fisik bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker. Selain itu juga bermanfaat untuk mempertahankan mobilitas lebih lama, memperbaiki kualitas tidur, menjauhkan stres, dan menjadikan kulit serta tulang awet muda.
The Department of Health & Human Services menyarankan olahraga dengan intensitas sedang selama 2,5 jam sampai 5 jam seminggu, 1 sampai 2,5 jam olahraga aerobik intensitas tinggi, atau kombinasi keduanya. Jenis olahraga aerobik yang bisa Anda coba antara lain jalan kaki, berenang, sepeda, jogging, berdansa, dan bersepeda.