SUBANG-Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Subang bekerjasama dengan PT BUMI me-launching dan menggelar job fair Penempatan Pekerja Dalam Negri (PPDN) dan Penempatan Pekerja Luar Negeri (PPLN), dengan sistem penempatan satu kanal ke Negara Saudi Arabia, Rabu (12/1). Acara yang membuka stand-stand penempatan bagi masyarakat Subang yang nota bene eks Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pernah berkerja di Saudi Arabia. PMI tersebut bisa mendaftarkan diri untuk bekerja di Malaysia.
Kepala Disnakertrans Subang H. Kusman Yuhana mengatakan, pihaknya mengapresiasi Job Fair. Diharapkan Job Fair seperti ini bisa digelar tiap tahunnya, mengingat untuk animo masyarakat kabupaten Subang yanng tinggi untuk menjadi PMI ke luar negeri. Jika dilihat dengan data Kabupaten Subang berada di posisi ke 3 pemasok pahlawan devisa di Provinsi Jawa Barat.
“Ini sangat bagus. Jika bisa dilakukan tiap tahun, agar masyarakat Subang yang mau berangkat menjadi PMI bisa semua resmi,” ungkapnya.
Baca Juga:Mengulas Sejarah Tugu Benteng Pancasila sebagai Penangkal Ideologi KomunismeBPS Terjunkan 2.400 Petugas dari Desa untuk Data Kependudukan
Direktur PT BUMI (Bursa Usaha Migran Indonesia) Kautsar Neti Tanjung mengatakan, sangat berterimakasih dan mengaperesiasi apa yang sudah dilakukan Disnakertrans Kabupaten Subang. Job Fair merupakan kegiatan negara tentang sistem satu kanal, sehingga apa yang diamanatkan oleh Undang Undang Nomor 18 tahun 2017 , bisa terealisasi dalam rangka perlindungan tenaga kerja Indonesia, khususnya di Negara Saudi Arabia.
“Jika Job Fair ini bisa jadi role model, maka pihaknya berharap untuk bisa dilakukan oleh negara-negara lain yang moratorium,” katanya.
Menurut Kautsar, Job Fair ini juga mencari solusi dan mempertemukan para PMI, yang ingin bekerja ke luar negri dan bisa berangkat. Kautsar berharap, dalam sistem satu kanal bisa memproteksi warga negara kabupaten Subang yang bekerja ke Saudi Arabia, karena sangat rentan tindak pidana perdagangan orang.
“Dalam sistem satu kanal ini bisa memproteksi PMI yang bekerja di Saudi Arabia. Karena di luar negeri sangat rentan dengan tindak pidana perdagangan orang dan kekerasan,” ujarnya.
Target utama Job Fair, Kautsar memaparkan, adalah eks PMI yang pernah berkerja di Timur Tengah atau Saudi Arabia sebelum adanya moratorium. Rencananya warga Kabupaten Subang bisa diterbangkan pada bulan Maret 2020 ini dengan pekerjaannya, yang sudah disiapkan oleh enam perusahan. Kuotanya ada 18.000 eks PMI Saudi Arabia yang bisa diberangkatkan, namun tersebar seluruh Indonesia termasuk Kabupaten Subang. “Jangan khawatir, Job nya sudah disiapkan. Ada 18.000 kuota eks PMI Saudi Arabia, dan akan diberangkatkan oleh enam perusahaan yang sudah ada job ordernya,” paparnya.