Penunjang Ekonomi dan Kepadatan Lalu Lintas
PURWAKARTA-Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menyampaikan sejumlah pembangunan prioritas pada 2020 langsung di hadapan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada acara Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Kopdar) yang digelar Jasa Tirta II di Kawasan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Kamis (13/2).
Bupati yang akrab disapa Ambu ini menyampaikan anggaran bantuan provinsi 2020 meningkat signifikan sebesar 347 persen dari tahun sebelumnya.
“Bantuan provinsi 2020 hampir 60 persen dialokasikan secara langsung untuk infrastuktur yang diharapkan dapat mempermudah proses perekonomian.
Baca Juga:SMP Salman Al-Farisi Bandung Belajar Keramik ke PleredPetani Minat Jembatan Cibenda Segera Dibangun
Termasuk juga akses pariwisata di Purwakarta sebagai salah satu prioritas pembangunan kami,” kata Ambu.
Ambu juga menyampaikan, di Kabupaten Purwakarta terdapat zona industri seperti di Jatiluhur dan Babakancikao yang membutuhkan akses gerbang tol sebagai penunjang untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas di Purwakarta.
Menurutnya, jika tidak dibuka akses gerbang tol kendaraan industri akan melalui jalur arteri dan akan menambah kemacetan di wilayah perkotaaan.
“Di Purwakarta ada tujuh zona industri, satu di antaranya di Babakancikao yang perlu akses gerbang tol langsung. Karena satu kawasan industri terbaru ini luasnya 1.200 hektare dan bisa menampung kurang lebih 150-200 perusahaan,” kata Ambu.
Apabila tidak dibuka akses gerbang tol, kata Ambu, akan melalui jalur arteri masuk ke kota melalui Gerbang Tol Sadang dan akan menambah kemacetan di wilayah perkotaan. “Begitu juga di Jatiluhur ada PT Indorama yang mengajukan gerbang tol namun sampai saat ini belum terealisasi,” ujarnya.
Lebih lanjut Anne mengatakan, tema pembangunan di 2020 ini yaitu mengembangkan perekonomian berbasis unggulan daerah dengan infrastuktur andal.
“Hal itu sejalan dengan yang saya sampaikan tadi, maka kiranya Pak Gubernur dapat mendorong kepada pemerintah pusat untuk segera merealisasikan gerbang tol di zona industri karena sudah sangat padat,” kata Ambu.(add/vry)