BANDUNG BARAT-Akibat curah hujan tinggi, dua ruangan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) II Gunung Bentang, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) jebol oleh limpahan air dan material lumpur.
Akibat Kejadian tersebut, terpaksan pada hari Senin (17/2) kegiatan belajar mengajar (KBM) diliburkan sementara.
Kepala Sekolah SDN II Gunung Bentang, Dede Marfuah mengatakan, dengan kondisi sekolah yang berantakan akibat terdampak material limpahan air hujan, sebanyak 278 siswa dari enam kelas diliburkan sementara sampai kondisi benar-benar pulih.
Baca Juga:Lampu Merah Ahmad Yani Padam, Sebabkan Jalan MacetAda Lampu Merah Baru di Cadika, Banyak Pengendara masih Nyelonong
Jebolnya dinding, kata dia, dikarenakan tak kuat menahan debit air yang cukup besar saat hujan lebat mengguyur pada Minggu (16/2) sore.
“Airnya dari kebun di belakang sekolah, memang enggak ada saluran air. Pertama itu diketahui penjaga sekolah, tau-tau air udah masuk ke sekolah,” ungkapnya, Senin (17/2).
Saat hujan lebat, dia menerangkan, air dan material lumpur menjebol tembok ruang mushola yang menyatu dengan ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Kemudian dinding pemisah antara UKS dengan ruang kepala sekolah pun jebol.
“Nah, sesudah menjebol dinding airnya lalu melimpah ke area sekolah SDN II Gunung Bentang termasuk ruang kelas bahkan, dokumen-dokumen juga pada basah,” ucapnya.
Untuk mengantisipasi limpahan air susulan, dia menyebutkan, akan ada rencana membuat saluran air di belakang sekolah supaya kejadian serupa tidak terjadi lagi.
“Informasinya, mau dibuat dulu saluran air. Kalau kerusakannya katanya akan segera diperbaiki,” jelasnya.
Menurutnya, pada Selasa (18/2) kemungkinan KBM kembali normal sehingga pembersihan material lumpur dikebut hari ini. “Mudah-mudahan hari ini sudah beres jadi besok anak-anak bisa sekolah lagi,” tukasnya.(eko/ded)
EKO SETIONO/PASUNDAN EKSPRES
Baca Juga:Tanggul Jebol, Sepuluh Rumah Rusak BeratPagi-pagi, PT Taekwang Disidak Kesbangpol
BERSIH-BERSIH: Sejumlah guru SDN) II Gunung Bentang, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang membersihkan material lumpur akibat banjir, Senin (17/2)