Bambang sudah memberikan imbauan kepada PT Taekwang agar mengadakan Bus jemputan. Banyaknya pekerja bisa terakses dalam kendaraan besar saja, sehingga tidak memacetkan jalan.
“Sudah ada mobil-mobil penumpang yang menjemput, namun skalanya hanya kecil sehingga menjadikan kemacetan,” katanya.
KBO Lantas Polres Subang Iptu Ikin Sodikin SH mengatakan, para pekerja pabrik PT Taekwang kebanyakan tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Pihaknya kerap melakukan operasi rutin kendaraan di lokasi dekat pabrik tersebut.
Baca Juga:Pasar Compreng Dikelola Delapan BUMDes dari Delapan DesaSatu WNA Taiwan dalam Pemantauan Terkait Virus Corona
Para pengendara yang merupakan pekerja pabrik Taekwang mendominasi memakai kendaraan pribadi yaitu motor. “Mereka mengendarai sendiri kendaraannya, namun tidak memiliki SIM rata-rata,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Subang agar mengawal dan juga ikut menangani kemacetan yang terjadi di pabrik tersebut.
Termasuk Kesbangpol dalam perekrutan tenaga kerja di PT Taekwang seperti apa. “Sudah kami minta Dishub dan Kesbangpol tadi pagi,” ujarnya.(ysp/ygo/vry)