KARAWANG-Tindak Pidana Pencurian kendaraan bermotor sering terjadi, Satreskrim Polsek Telukjambe Timur imbau masyarakat agar selalu waspada menjaga keamanan lingkungan sekitar.
“Mahasiswa ini kan jumlahnya bukan sepuluh atau duapuluh orang aja, tapi ratusan bahkan ribuan kan.
Tiap tahunpun selalu ada mahasiwa baru, pasti ada aja yang kehilangan motor,” Ucap Aipda Enji anggota satreskrim Polsek Telukjambe Timur pada Senin (17/2).
Baca Juga:Pengelola Noah’s Park Klaim Sudah Kantongi IzinHarga Ayam Stabil, Pasokan Daging Berkurang
Di sekitar kampus Unsika sendiri, banyak sekali kontrakan mahasiswa yang biasa dipakai untuk kegiatan perkuliahan atau sekadar nongkrong bersama.
Walau terlihat ramai, Enji mengatakan kasus curanmor terbanyak terjadi disekitar Unsika, terlebih pada saat masa pendaftaran mahasiswa baru. Hal itu dikarenakan mahasiswa baru yang belum mengenal tempat tinggalnya.
Enji mengungkap, bahwa salah satu indikator terbesar penyebab curanmor adalah kelalaian mahasiswa sendiri.
Bagaimana tidak, pencurian sering terjadi pada saat kondisi motor sedang terparkir bebas tanpa ada pantauan dan keamanan yang seadanya.
“Seharusnya motor itu minimal dikunci stang dan diberi gembok ekstra di ban motor. Lebih bagus lagi kalau motor itu dikasih alarm anti maling”. Lanjut Aipda Enji
Modus yang dilakukan oleh pelaku curanmor pun bercam-macam, mulai dari mengaku sebagai teman atau saudara korban dan yang sulit ditebak adalah ketika pelaku menggunakan pakaian layaknya mahasiswa, sehingga sulit dibedakan antara mahasiswa dengan pelaku curanmor.
Aipda Enji mengimbau kepada masyarakat agar lebih peka lagi terhadap lingkungan sekitar. “Bukan hanya si pemilik motor, mungkin kepada pemilik kontrakan dan siapapun warga yang ada disana harus menegur ketika ditemukan kendaraan yang rawan terkena curanmor. Lebih baik lagi jika dipasang CCTV,” Pungkasnya. (zan/ded)