PURWAKARTA-Upaya menumbuhkembangkan dan meningkatkan pemahaman dan pengamalan masyarakat terhadap isi dan kandungan Alquran terus dilakukan Pemkab Purwakarta bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat.”Tahun ini kita menggelar Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) di tingkat Kabupaten.
Melalui MTQ ini, diharapkan masyarakat Purwakarta bisa menjadi masyarakat yang Qur’ani, untuk mewujudkan Purwakarta Istimewa yang baldatun thoyyibatun warobbun ghofur,” ujar Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Purwakarta, Tedi Ahmad Junaedi dalam sambutannya.
MTQ tingkat kabupaten ke-36 ini digelar di Taman Maya Datar, Komplek Pemkab Purwakarta, Senin (17/2). Dikuti sedikitnya 183 peserta se Kabupaten Purwakarta, dari berbagai tingkatan.
Baca Juga:Pentingnya Keselamatan Lalu Lintas bagi Anak-anakSungai Karang Gelam Meluap, Ribuan Warga BMI Terpaksa Mengungsi karena Banjir
Rutin Digelar Setiap Tahun
Menurut Tedi, setiap tahun kegiatan ini memang rutin digelar. Tujuan utamanya, tak lain untuk meningkatkan dan pemahaman masyarakat terhadap isi kandungan kitab suci umat Islam itu.
Tak hanya itu, sambung dia, kegiatan ini juga bagian dari upayanya untuk mencari bibit unggul yang nantinya akan diikut sertakan dalam perlombaan MTQ di tingkat Provinsi maupun tingkat nasional.
“Tujuan dari kegiatan ini, tak lain untuk mencari generasi muda yang berbakat di bidang MTQ untuk mewakili Purwakarta di tingkat provinsi dan nasional,” katanya.
Tedi menjelaskan, dalam seleksi ini para kafilah (peserta) akan menunjukan kebolehannya dalam cabang-cabang yang dilombakan. Ada delapan cabang yang dilombakan dalam pelaksanaan MTQ ke-36 ini. Yakni, di antaranya cabang Tilawah, Tahfidz, Qiroat dan Tafsir.
“Masing-masing cabang ada kategori yang membedakan. Yakni, kategori putra dan putri. Serta, usia anak-anak dan dewasa,” jelas dia.
Kedepan pihaknya bersama Pemkab Purwakarta akan menguatkan komitmen untuk membangun Lembaga Pembinaan Tilawatil Qur’an (LPTQ) hingga tingkat desa. Hal itu bertujuan untuk mengembangkan potensi-potensi Tilawatil Quran yang ada di desa/kelurahan di wilayah tersebut.
“Melalui LPTQ, kedepan kita akan melakukan pembinaan. Supaya, kedepannya muncul bibit – bibit unggul tilawatil qur’an terbaik dari yang baik dari tingkat desa, kelurahan, kecamatan hingga nantinya bisa diikutsertakan di tingkat Kabupaten dan Nasional,” tuturnya.