Bulan Desember lalu PBPL belajar bersama mahasiswa Rotterdam University Applied Science Department Water Management dari Belanda untuk membuat ecobrick menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi.
Bisa Memilah Sampah dengan Baik
Masyarakat juga sudah dihimbau agar pandai memilah sampah dengan baik. Setelah itu, sampah yang sudah dipilah nanti dapat di setorkan ke basecamp PBPL atau diambil oleh anggota PBPL. Satu botol ecobrick di isi dengan limbah padat non-biologis, dipenuhi hingga padat untuk menjadi bahan bangunan pada konstruksi bangunan ringan. Material ecobrick dikumpulkan dari limbah rumah tangga yang kebanyakan adalah sampah plastik.
Proses pembuatan ecobrick sangat mudah. Siapkan botol plastik, sampah non organik dan non biologis, gunting dan tongkat atau kayu untuk memadatkan.Botol plastik dan sampah yang sudah disiapkan harus dalam keadaan kering. Potong kecil-kecil sampah plastik, putar dan tekan tongkat. Pastikan bahwa isinya padat dan merata di seluruh botol.
Baca Juga:Pemdes Pamanukan Sebrang Siagakan Kendaraan untuk Layani WargaPemerintah Kecamatan Sukasari Selesaikan Infrastruktur dan Kembangkan Pariwisata
Ini membantu memastikan bahwa botol memiliki sifat padat yang mirip dengan balok beton.
Pembuatan ecobrick ini bisa dilakukan kapanpun seperti saat jam istirahat sekolah, menonton tv dirumah, dan lain sebagainya.
Hanya saja kita harus konsisten untuk membuatnya agar menjadi barang yang bernilai ekonomi. Ecobrick yang baik adalah ketika botol tidak mengeluarkan bunyi saat ditekan.
Manfaat dari ecobrick cukup banyak. Dapat dibuat sebagai satu set meja dan kursi, dan bangunan. Hasil ecobrick yang sudah dibuat kerajinan dapat dijual atau dipamerkan pada acara-acara tertentu yang membahas atau bertema tentang penanggulangan sampah.
Sehingga masyarakat yang datang ke acara tersebut dapat menyadarkan diri agar tidak membuang sampah di sembarangan tempat, karena sudah melihat nilai manfaat dan profit ecobrick dan kerajinan lain yang di buat dari limbah sampah.
Harapan komunitas Pelajar Boyolali Peduli Lingkungan (PBPL)
Adalah dapat membangun jiwa pemuda yang peduli terhadap lingkungan dan pemberdayaan pelajar yang berbasis lingkungan hidup.
Serta mendukung dan berperan aktif dalam program pemerintah di bidang sosial dan kemanusiaan.Tidak hanya peduli terhadap alam, tetapi peduli juga bersosial kepada sesama. Tidak membeda-bedakan seseorang. Bersama-sama wujudkan impian dan harapan untuk Indonesia lebih sejahtera.