Anne menuturkan, penataan perpustakaan daerah kali ini dibuat dengan tema kekinian. Yakni mengusung konsep digital berbasis aplikasi. Jadi, perpustakaan tersebut dibuat dengan sistem digital (e-book), namun tetap tidak mengesampingkan buku konvesional.
“Saat ini di Perpusda telah tersedia dua tampilan. Yakni, buku yang ada bentuk fisiknya (konvensional). Serta, buku yang bisa diakses secara digital, baik melalui telepon selular, laptop ataupun komputer (e-book),” tambah dia.
Anne berharap, kehadiran perpustakaan zaman now ini bisa meningkatkan minat baca masyarakatnya. Hal ini pun, kata dia, merupakan bagian dari komitmen jajarannya meningkatkan SDM di semua tingkatan dan usia.(mas/vry)