PURWAKARTA-Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Al-Muhajirin, Ratih Fauziyah, berhasil keluar sebagai runner-up atau juara 2 lomba kaligrafi pada ajang Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kabupaten Purwakarta, Selasa (18/2).
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kepala Divisi Humas dan Kerjasama Al-Muhajirin H Deden Saepudin M.Hum membenarkannya.
“Alhamdulillah. Prestasi ini menjadi suatu kebanggaan bagi Keluarga Besar Yayasan Al-Muhajirin. Apresiasi khusus kami sampaikan kepada mahasiswi kami yang sukses meraih prestasi di lomba MTQ-36 Tingkat Kabupaten Purwakarta,” ujarnya.
Baca Juga:Pilkades Serentak di Purwakarta, DPMD Tunggu Jawaban KemendagriDexa Medica Gelar Gathering Konsumen, Berikan Pelayanan Kesehatan yang Lebih Baik
Disebutkannya, Al-Muhajirin selalu mendukung penuh atas kreativitas para santri termasuk mahasiswa STAI Al-Muhajirin. “Ini juga semakin menunjukkan eksistensi Al-Muhajirin,” kata Deden.
Lomba MTQ ke-36 Tingkat Kabupaten Purwakarta sendiri merupakan upaya menumbuhkembangkan dan meningkatkan pemahaman dan pengamalan masyarakat terhadap isi dan kandungan Alquran.
Kegiatan ini digagas Pemkab Purwakarta bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Purwakarta.
“Tahun ini kami menggelar MTQ dengan harapan masyarakat Purwakarta bisa menjadi masyarakat yang qurani. Yakni, untuk mewujudkan Purwakarta Istimewa yang baldatun thoyyibatun warobbun ghofur,” ujar Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Purwakarta Tedi Ahmad Junaedi saat dihubungi melalui telepon selulernya.
MTQ ke-36 ini digelar di Taman Maya Datar, Komplek Pemkab Purwakarta dan diikuti sedikitnya 183 peserta se-Kabupaten Purwakarta.
Menurut Tedi, setiap tahun kegiatan ini memang rutin digelar. Tujuan utamanya tak lain untuk meningkatkan dan pemahaman masyarakat terhadap isi kandungan kitab suci umat islam itu.
Sebelumnya, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menyebutkan, pihaknya berharap kegiatan ini bisa sekaligus menjadi ajang untuk meningkatkan semangat dalam syiar Islam. Bukan hanya sekadar dijadikan perlombaan atau adu gengsi. Melainkan, harus memiliki niat untuk ibadah.
Baca Juga:Siswa dan Guru Adu KreativitasAsep: Jika Tidak Sesuai Kami Siap Mundur
“Harapan kami, kegiatan ini bisa berdampak positif, baik itu untuk peserta MTQ, Panitia, maupun masyarakat pada umumnya,” ucapnya.(add/vry)