SUBANG-Forum Masyarakat Sungai (FMS) menuntut Pemerintah Kabupaten Subang, melakukan investigasi untuk memastikan pelaku pembuangan limbah di Sungai Cipunagara.
Hal tersebut, buntut dari gegernya masyarakat Kampung Ciseupan Kecamatan Tanjungsiang, yang banyak menemukan ikan-ikan mati diduga keracunan limbah di Sungai Cipunagara, sejak Rabu (19/2).
Perwakilan FMS, Anwar mengatakan, Pemerintah Kabupaten Subang melalui forum atau dinas terkait harus segera melakukan tindakan. Terutama, terkait aspirasi masyarakat Cibuluh untuk segera memeriksa dugaan pencemaran limbah di hulu sungai Cipunagara tersebut.
Baca Juga:Misteri Tujuh Mata Air di CijengkolBadai Berlalu
“Ratusan masyarakat yang memiliki kolam deras di sekitar pinggir sungai Cipunagara sudah tidak melakukan aktivitas lagi, lantaran kapok, setiap tahun ratusan ton ikan kramba mati mendadak, sejak 2016,” ujarnya.
Apalagi lanjutnya, sungai tersebut merupakan salah satu tempat konservasi ikan native di Subang dan sumberdaya alam hayati yang memiliki kedudukan dalam kehidupan. Jika salah satu ekosistemnya rusak atau punah, maka akan berpengaruh pada keseimbangan kehidupan di sungai.
“Peristiwa ini jelas berdampak pada keseimbangan lingkungan, dan kekayaan hayati di wilayah ini,” tambahnya.
Bupati Tegaskan Dinas Terkait Segera Periksa
Bupati Subang, H. Ruhimat juga turut berkomentar terkait peristiwa tersebut, kendati dia mengaku percisnya bagaimana peristiwa itu terjadi, tidak mengetahui, namun dia menegaskan akan segera menginstruksikan dinas terkait untuk segera memeriksa peristiwa tersebut.
“Saya belum mendengar sebetulnya, namun untuk memastikan apakah memang diakibatkan limbah perusahaan atau bukan, saya instruksikan dinas terkait untuk memeriksa,” ujarnya singkat saat dimintai keterangan di sela-sela kegiatannya pada Jumat (21/2).
Ketua Forum Koordinasi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (FKPDAS) Kabupaten Subang, Yaya Sudarya mengaku telah menerima laporan terkait peristiwa tersebut. Dalam waktu dekat ini dia bersama tim, akan segera melakukan penelusuran untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan pencemaran limbah tersebut.
“Iya itu terjadi juga setiap musim hujan. Ada indikasi oknum perusahaan tersebut sengaja membuang limbah saat hujan. Saya dan tim dalam waktu dekat ini akan segera telusuri,” ungkapnya.
Baca Juga:Cuaca Ekstrem, Nelayan Subang Kesulitan MelautAnak-anak di Karawang Ikut Kampanye Pilkades
Seperti diketahui, hulu sungai Cipunagara, yang berada di Kampung Ciseupan, Desa Cibuluh-Tanjungsiang memiliki ikan khas. Seperti ikan lika, leat, hike, lubang, dan kehkel, ada juga ikan-ikan sungai yang lain seperti ikan kancra, lalawak, gengehek, lele, nilem, bogo, benteur, berod, dan yang lainnya.