PURWAKARTA-Ratusan warga Kampung Krajan, Kelurahan Tegal Munjul, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta tampak khusyuk mengikuti kegiatan tasyakur berupa zikir dan pengajian memperingati Hari Wafat atau Haul KH Ahmad Ruhiat yang ke-9 di Mesjid Al Muqorobin, belum lama ini.
Haul yang rutin diselenggarakan setiap tahun ini diisi beragam kegiatan. Di antaranya seperti pemberian santunan anak yatim, nadoman para santri, zikir akbar dan siraman rohani.
Tahun ini, panitia haul mengundang penceramah kondang Purwakarta yang juga Pimpinan Majelis Taklim Al Aqhtob, Cianting, Kecamatan Sukatani, KH Abdul Jabbar atau akrab disapa Haji Rawing.
Baca Juga:Agar Awet, Ini Tips Merawat Ban yang BenarHonorer Penerima BOS Harus Punya NUPTK
Sekadar untuk diketahui, KH Ahmad Ruhiat atau akrab di masyarakat Kp Krajan dengan sapaan Abah Ruhiat semasa hidup dinilai berjasa dalam syiar Islam di lingkungan tersebut.
“Abah memberikan atikan mengajari anak anak, pemuda pemudi bahkan orang tua agar hafal baca tulis Al Quran lalu diamalkan. Waktu kecil, saya ingat betul sikap abah yang keras ketika mengajari santri santrinya salah satunya menghukum santri bandel dengan kayu,” ujar Haji Rawing mengenang Abah Ruhiat.
Sikap keras saat memberi atikan (pengajaran), dinilai dia, sebagai rasa kasih sayang abah dan membuahkan hasil. Seluruh santri menguasai dan bisa membaca Al Quran. “Alhamdulilah warga di sini bisa seperti ini karena jasa Abah Ruhiat. Allahumaghfirlahu Warhamhu Waafihi Wafuanhu,” ucap dia.
Ketua Panitia Haul, Dudus Dasuki mengatakan, Haul Abah Ruhiat ini untuk merefleksikan kisah hidup almarhum dalam syiar Islam. “Satu pembelajaran yang bisa dipetik dari haul ini adalah hidup bermanfaat untuk kemaslahatan masyarakat luas,” kata Dudua yang juga salah satu anak Abah Ruhiat itu.(add/vry)