DALAM rukun Islam disebutkan ada lima macam, dimulai dari sahadat,sholat , puasa , zakat dan ibadah haji.
Dari kelima kewajiban tersebut, setiap ibadah memiliki karakteristik yang khas , yang tentu saja membawa konsekuensi yang beda.
Ambil contoh ibadah haji, bagi yang mampu, maka umat harus menyiapkan bekal harta, tenaga dan waktu yang cukup , termasuk psikis yang kuat karena ibadah ini cukup berat pelaksanaannya.
Baca Juga:Gereja di Karawang Kebanjiran, Umat Kristiani Kesulitan IbadahLahan Masjid Digugat, Puluhan Ibu-ibu Majlis Taklim Beraksi Membela
Jika empat rukun islam diperintahkan lewat Al Qur’an maka sholat adalah satu satunya ibadah yang perintahnya langsung dari Alloh swt melalui peristiwa isra’ dan mi’raj sehingga memiliki makna yang beda .
Shalat menjadi satu-satunya amalan manusia yang pertama dihisab di yaumul akhir kelak. Sudah seharusnya shalat yang awalnya kewajiban beralih menjadi kebiasaan yang tertanam di dalam hati manusia.
Sholat yang mulanya kegiatan fisik semata, kini beralih menjadi perpaduan gerak dan kalbu. Sholat yang mulanya mengerjakan berubah menjadi menegakkan.
Mengapa Demikian?
Banyak orang yang menjalankan ibadah shalat, tapi hal tersebut dilakukan semata-mata hanya demi menggugurkan kewajiban.
Oleh sebab itu, masih ada orang yang menjalankan ibadah sholat dengan ala kadarnya.
Di sini dimaksudkan adalah orang-orang yang tergesa-gesa dalam menjalankan ibadah shalat.
Sehingga bagi pelaku sholat belum bisa mencapai sesuai dengan perintah Alloh bahwa sholat dapat mencegah perbuatan yang keji dan munkar.
Baca Juga:Hujan Dini Hari, 55 RW di Jakarta KebanjiranUpdate Virus Corona, 2.359 Orang Meninggal, 20.727 Orang Sembuh
Inilah ending orang yang menegakkan sholat, yang dapat merubah pelakunya memiliki akhlak yang mulia.
Padahal shalat menjadi momen dimana kita sebagai hamba menghadap Sang Khalik, berkomunikasi dengan Allah SWT ,tetapi masih banyak saja manusia yang lalai dalam menjalankan ibadah shalat 5 waktu dalam sehari.
Pernahkah kita berfikir, apakah shalat yang dilakukan sudah khusyu’ dan mendapatkan pahala dari Allah SWT karena diterima?
Dibalik itu semua itu, ada suatu keistimewaan tersendiri ketika seorang muslim menjalankan ibadah shalat, yaitu apabila ia mengerjakan shalat secara berjamaah dan di awal (tepat) waktu.
Mengapa demikian? Karena banyak sekali keutamaan shalat di awal waktu, seperti yang disampaikan oleh Utsman bin Affan r.a. Beliau menjelaskan sembilan keutamaan dan kemuliaan yang akan diperoleh seorang muslim yang mengerjakan shalat di awal waktu.