PAMANUKAN– Hujan yang tak henti-hentinya mengguyur wilayah Subang juga berdampak pada proses belajar mengajar di SMAN 1 Pamanukan.
Sebab dari 33 ruangan kelas yang ada 21 ruangan terendam air dengan ketinggian 15 hingga 20 cm.
Wakasek Humas SMAN 1 Pamanukan Iin Iriana menyebut kondisi ini merupakan yang terbesar sejak banjir 2014 lalu.
Baca Juga:Berhasil Ungkap Kasus, Personel Polres Subang Diganjar PenghargaanRatusan Rumah di Tiga Dusun Pamanukan Subang Mulai Diredam Banjir
“Ini yang terbesar sejak 2014 lalu sebab genangan air masuk ke kelas,” ucapnya
Untuk itu proses belajar mengajar murid kelas X dan XI terpaksa harus dipulangkan karena kondisinya tidak memungkinkan.
“Ya, ya tidak bisa belajar karena air itu masuk ke kelas meja juga basah, belum lagi yang bocor,” bebernya.
Namun meski dikepung banjir pelaksanaan simulasi unbk bagi kelas XII tetap berjalan.
“Soal UN BK tetap berjalan masih berlangsung keladinya karena ruangannya itu ada di atas di lantai 2,” bebernya.
Sementara itu salah satu siswi SMAN 1 Pamanukan Sindi menyebut kegiatan belajar mengajar harus dihentikan karena kondisi kelas banyak yang tergenang air.
“Iya dipulangkan soalnya mau belajar juga tidak bisa ruangannya akan basah airnya masuk,” imbuhnya.(ygi/man)