SUBANG-Banjir hebat sejak 2014 yang terjadi di Kecamatan Pamanukan terjadi akibat curah hujan yang tinggi. Selain itu sungai cigadung dan kalensema serta drainase yang buruk di wilayah kecamatan Pamanukan akibat genangan air di mana-mana.
Meski hampir rata di semua desa dan wilayah di Pantura, wilayah Desa Mulyasari menjadi yang paling terdampak parah. dimana ketinggian berkisar antara 20 cm hingga 150 cm. Bahkan di pinggir kali tinggi air bisa mencapai 2 meter.
Camat Pamanukan Dra Ela Nurlela menyebut, salah satu upaya yang dilakukan Kecamatan Pamanukan bersama dinas terkait, yakni melakukan penyedotan dan saluran drainase di Pamanukan.
Baca Juga:BPBD Sebut Banjir Pamanukan yang TerparahKapitalis Tani
“Melalui damkar kita coba sedot saluran drainase agar air yang ada itu bisa masuk,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya bersama pemerintah desa juga terus menyiapkan posko-posko banjir baik di desa maupun di Kecamatan.
“Di masing-masing desa kita dirikan posko termasuk di desa Mulyasari ada 4, Kecamatan juga kita akan buka posko,” bebernya.
Namun Camat Ela meminta warga untuk tetap tenang dan tidak panik. warga juga diimbau untuk tidak mengisi di bawah flyover.
“Mudah-mudahan hujan segera berhenti dan genangan air mulai berangsur surut,” bebernya.(ygi/vry)